PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SANGGAR KESENIAN NENEK BINI DESA PENGADANGAN
DOI:
10.29303/wicara.v1i3.2428Diterbitkan:
2023-06-20Terbitan:
Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Wicara DesaKata Kunci:
villagers art, pengadangan village, nenek bini art, village studioArticles
Unduhan
Cara Mengutip
Abstrak
Kuliah kerja nyata univeristas mataram memiliki salah satu program kerja yaitu menjadi harapan besar bagi pemerintah desa pengadangan agar bisa membangun dan mengembangkan ulang sanggar kesenian nenek bini. Manfaat dari adanya sanggar kesenian nenek bini yaitu 1). menjadi wadah dalam mengembangkan minat bakat masyarakat dan melestarikan seni dan budaya desa pengadangan 2). Menyatukan kesenian yang ada di desa pengadangan di bawah naungan yang sama. Pembangunan dan pengembangan sanggar kesenian nenek bini dimulai dengan berbagai tahapan yaitu (a) diskusi, (b) musyawarah, (c) pentas seni dan pelantikan pengurus. Disepakati terkait stukruktur kesenian sanggar nenek bini yang sudah dibentuk dan di desain sedemikian rupa dengan mendengar masukan dari berbagai pihak. Setelah resmi di sepakati maka kami meminta kepala desa untuk mengeluarkan Surat keputusan terkait pengurus sanggar kesenian nenek bini. Setelah surat keputusan kepala desa pengadangan terkait sturktur kepengurusan sanggar, kami membentuk struktur kepengurusan dalam bentuk banner yang di bingkai sehingga nanti bisa di pampang di kantor desa pengadangan, banner kepengurusan kami serahkan pada malam pentas seni sebagai simbolis keberhasilan dalam pembangunan dan pengembangan sanggar kesenian nenek bini sekaligus dilantik dengan resmi oleh kepala desa pengadangan ketua dan anggota pengurus dari kesenian sanggar nenek bini tahun 2023-2026. Kegiatan pembangunan sanggar kesenian nenek bini di desa pengadangan menjadi bentuk keperdulian terhadap kesenian yang ada di desa pengadangan, pembangunan dan pengembangan sanggar nenek bini juga betujuan untuk menjadi wadah dalam mengembangkan minat bakat masyarakat dan melestarikan seni dan budaya desa pengadangan serta menyatukan kesenian yang ada di desa pengadangan di bawah naungan yang sama.Referensi
Afriyana, L., Bayuanto, D. C., Sopiana, M., Wiratama, I. G. A., Satriawan, L. J., Islami, N. I. Z., ... & Latifah, N. (2022). Pengembangan Wisata Berbasis Budaya Melalui Pemetaan Objek Wisata Dan Pembaruan Informasi Di Desa Pengadangan, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat, 5(3), 282-288. Doi 10.29303/Jppm.V5i3.3914
Arifiana, R. D., & Priyono, K. D. (2016). Analisis Potensi Dan Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Di Kota Semarang (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). Http://Eprints.Ums.Ac.Id/Id/Eprint/43075.
Baha, M. A., Murcahyanto, H., & Imtihan, Y. (2020). Organologi Selober Pada Sanggar Selober Pejenengan Desa Pengadangan Pringgasela Lombok Timur. Tamumatra: Jurnal Seni Pertunjukan, 2(2), 90-98. Https://Doi: 10.29408/Tmmt.V2i2.Xxxx
Dewi, M. H. U. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2), 117-226. Retrieved Https://Journal.Ugm.Ac.Id/Index.Php/Kawistara/Article/Download/3976/3251.
Hadi, M. J., Lume, L., & Widyaningrum, M. (2022). Pemetaan Potensi Wisata, Peluang Dan Tantangan Pengembangan Desa Wisata Pengadangan Barat, Kabupaten Lombok Timur. Journal of Tourism and Economic, 5(1), 32-45. DOI: https://doi.org/10.36594/jtec.v5i1.138
Hasanah, R. (2019). Kearifan Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Desa Sade Kabupaten Lombok Tengah. DESKOVI: Art And Design Journal, 2(1), 45-52. DOI: Http://Dx.Doi.Org/10.51804/Deskovi.V2i1.409
Jamalina, I. A., & Wardani, D. T. K. (2017). Strategi Pengembangan Ekowisata Melalui Konsep Community Based Tourism (Cbt) Dan Manfaat Sosial Dan Ekonomi Bagi Masyarakat Di Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 18(1), 71- 85. DOI: 10.18196/Jesp.18.1.4008
Kartika, T., Ruskana, R., & Fauzi, M. I. (2018). Strategi Pengembangan Daya Tarik Dago Tea House Sebagai Alternatif Wisata Budaya Di Jawa Barat. THE Journal: Tourism And Hospitality Essentials Journal, 8(2), 121-138. Https://Doi.Org/10.17509/Thej.V8i2.13746
Kirom, N. R., Sudarmiatin, S., & Putra, I. W. J. A. (2016). Faktor-Faktor Penentu Daya Tarik Wisata Budaya Dan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Wisatawan. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(3), 536-546. Http://Dx.Doi.Org/10.17977/Jp.V1i3.6184
Murianto, M. (2019). PROMOSI SANGGAR SENI SASAK DHARMAYASA DALAM INDUSTRI PARIWISATA. Jurnal Ilmiah Hospitality, 8(1), 9-18. Https://Doi.Org/10.47492/Jih.V8i1.4
Najib, M. (2022). Potensi Dan Permasalahan Pengembangan Kawasan Permukiman Wisata Di Dusun Salena Palu. Ruang: Jurnal Arsitektur, 2(1), 220986. Retrieved Https://Www.Neliti.Com/Publications/220986/Potensi-Dan-Permasalahan-Pengembangan- Kawasan-Permukiman-Wisata-Di-Dusun-Salena.
Prakoso, A. A. (2015). Pengembangan Wisata Pedesaan Berbasis Budaya Yang Berkelanjutan Di Desa Wisata Srowolan Sleman. Jurnal Kepariwisataan, 9(2), 61-76. Retrieved Https://Www.Academia.Edu/Download/55862227/1._Pengembangan_Wisata_Pedesaaan_Berb Asis_Budaya.Pdf.
Ramadhani, E., & Handayaningrum, W. (2017). Upaya Sanggar Kartika Budaya Dalam Pengembangan Seni Di Kabupaten Jember. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 6(1). Https://Doi.Org/10.26740/Jps.V6n1.P%25p
Sugiyarto, S., & Amaruli, R. J. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Dan Kearifan Lokal. Jurnal Administrasi Bisnis, 7(1), 45-52. Https://Doi.Org/10.26740/Jps.V6n1.P%25p
Yamali, F. R., & Putri, R. N. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Indonesia. Ekonomis: Journal Of Economics And Business, 4(2), 384-388. Http://Dx.Doi.Org/10.33087/Ekonomis.V4i2.179