SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH AIR KELAPA MENJADI PRODUK NATA DE COCO DI DESA KEMBANG KERANG
DOI:
10.29303/wicara.v2i2.4115Published:
2024-04-11Issue:
Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Wicara DesaKeywords:
coconut, Nata De Coco, Economi, WorkshopArticles
Downloads
How to Cite
Arini, N. N., Sarkono, Fahriansyah, R. ., Amalia, R. A. ., Putrini, A. J. ., Mulyanugroho, A. I. ., … Pratama, M. A. . (2024). SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH AIR KELAPA MENJADI PRODUK NATA DE COCO DI DESA KEMBANG KERANG. Jurnal Wicara Desa, 2(2), 59–63. https://doi.org/10.29303/wicara.v2i2.4115
Abstract
Kembang Kerang Village, located in the East Lombok Regency of West Nusa Tenggara's Aikmel District, has a wealth of agricultural potential, particularly in the plantation industry, specifically in the coconut commodities. A frequently underutilized byproduct that pollutes the environment is coconut water. By teaching and enabling community members—particularly organizations like PKK and KWT—to produce Nata de Coco from coconut water, this article offers an innovative alternative. The workshop, which took place in the village of Kembang Kerang, focused on how important it is to use discarded coconut water to lessen environmental damage and boost economic value. The training approach guarantees that participants may independently create and market the product through socialization, counseling, practice, and direct help in the creation of Nata de Coco. The following article guides readers through the entire process of creating Nata de Coco, from preparing the beginning to packaging. Rich in fiber and healthy nutrients, what follows Nata de Coco is made. To conclude, community creativity and abilities in turning coconut water waste into a viable economic venture have to be enhanced through training and outreach programs. A strong response to the training session's enthusiasm was displayed by the participants, which created opportunities for the village's coconut products to thrive sustainably and economically.References
Apriyanto, M. (2019). Pelatihan Dan Pendampingan Pengolahan Komoditas Kelapa. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2): 179- 183.
Hamad, A., N. A. Handayani, dan E. Puspawiningtyas. (2014). Pengaruh umur starter Acetobacter xylinum terhadap produksi nata de coco. Techno 15(1): 37-49.
Nofisulastri., Fatmawati, A., Armiani, S., Adawiyah, R.A, & Haolani, A. (2018). Pelatihan Pembuatan Nata De Coco Dan Nata De Soya Bersama Siswi Kelas XI di MA. Annajah Yayasan Pendidikan AlHalimy. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat IKIP Mataram. 3(1):87-92.
Nurdyansyah, F & Widyastuti, D.A. (2017). Pengolahan Limbah Air Kelapa Menjadi Nata De Coco Oleh Ibu Kelompok Tani Di Kabupaten Kudus. Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis, 21(11): 22- 30.
Nurfiningsih. (2009). Pembuatan Nata de Corn dengan Acetobacter Xylinum. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Sine, Y., Pardosi, L., Hanas, D. F., Manlea, H., & Nalle, M. N. (2021). Pelatihan Pembuatan Nata De Coco Bagi Masyarakat Kelompok Tani Sehati Desa Tublopo. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 901-906.
Suhardiono, L. 1993. Tanaman Kelapa. Kanisius. Yogyakarta
Syahfitri, J., Herlina, M., Lubis, R., Fitriani, A., Nopriyeni, N., & Nasral, N. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Nata de Coco Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Kota Bengkulu. Surya Abdimas, 5(3), 328-33
Warisno., 2004, Mudah Dan Praktis Membaut Nata De Coco, Media Pustaka, Jakarta
Erawan. D, Y. Wa Ode dan Bahrun. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea, L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Urea, Jurnal Agroteknos, 3 (1) : 19-25.
Wijayanti, E. (2019). Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industry Nata De Coco Berbasis Potensi Lokal. Dimas, 19(1): 37-48.
Hamad, A., N. A. Handayani, dan E. Puspawiningtyas. (2014). Pengaruh umur starter Acetobacter xylinum terhadap produksi nata de coco. Techno 15(1): 37-49.
Nofisulastri., Fatmawati, A., Armiani, S., Adawiyah, R.A, & Haolani, A. (2018). Pelatihan Pembuatan Nata De Coco Dan Nata De Soya Bersama Siswi Kelas XI di MA. Annajah Yayasan Pendidikan AlHalimy. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat IKIP Mataram. 3(1):87-92.
Nurdyansyah, F & Widyastuti, D.A. (2017). Pengolahan Limbah Air Kelapa Menjadi Nata De Coco Oleh Ibu Kelompok Tani Di Kabupaten Kudus. Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis, 21(11): 22- 30.
Nurfiningsih. (2009). Pembuatan Nata de Corn dengan Acetobacter Xylinum. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Sine, Y., Pardosi, L., Hanas, D. F., Manlea, H., & Nalle, M. N. (2021). Pelatihan Pembuatan Nata De Coco Bagi Masyarakat Kelompok Tani Sehati Desa Tublopo. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 901-906.
Suhardiono, L. 1993. Tanaman Kelapa. Kanisius. Yogyakarta
Syahfitri, J., Herlina, M., Lubis, R., Fitriani, A., Nopriyeni, N., & Nasral, N. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Nata de Coco Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Kota Bengkulu. Surya Abdimas, 5(3), 328-33
Warisno., 2004, Mudah Dan Praktis Membaut Nata De Coco, Media Pustaka, Jakarta
Erawan. D, Y. Wa Ode dan Bahrun. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea, L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Urea, Jurnal Agroteknos, 3 (1) : 19-25.
Wijayanti, E. (2019). Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industry Nata De Coco Berbasis Potensi Lokal. Dimas, 19(1): 37-48.