PENGEMBANGAN OBYEK WISATA AIR TERJUN ELONG TUNE YANG BERKELANJUTAN DI DESA LANTAN: TANTANGAN DAN STRATEGI

  • Lukman Hakim Universitas Mataram
  • Siluh Nanda Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Mataram
  • Lyan Fitriyani Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
  • Waringin Febriana Alawwiyah Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Mataram
Kata Kunci: Pengembangan, tantangan, strategi, pariwisata berkelanjutan

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang tantangan dan strategi dalam Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Elong Tune yang Berkelanjutan di Desa Lantan. Pengembangan obyek wisata adalah serangkaian tindakan yang direncanakan dan dijalankan untuk meningkatkan potensi daya tarik suatu lokasi atau area tertentu agar menjadi tujuan wisata yang menarik bagi pengunjung. Air Terjun Elong Tune dikelola oleh sebuah kelompok warga yang sebelumnya dikelola secara sukarela. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi berbagai hambatan dan tantangan, serta meremuskan strategi dalam pengembangan obyek wisata tersebut. Pengembangan obyek wisata tersebut dihadapkan pada berbagai kendala yang dapat menghambat proses pengembangan. Factor kendala ini merupakan tantangan yang harus diatasi melalui perencanaan yang cermat, kerjasama antara berbagai pemangku kepentingan, dan fleksibilitas dalam mengadaptasi strategi pengembangan sesuai dengan perubahan kondisi dan kebutuhan. Hasil analisa diidentifikasi terdapat 11 faktor yang menjadi hambatan, kemudian derivasi menjadi 9 faktor internal yang menjadi tantangan. Strategi yang dapat diambil untuk mengatasi tantangan tersebut maka strategi yang perlu ditempuh sebanyak 11 strategi dalam mengembangkan obyek wisata desa.

Referensi

Arsvendo, Dimas, Khusnul Khotimah, and Achmad Room Fitrianto. “Pengembangan Wisata Religi Sebagai Pariwisata Berkelanjutan Di Kota Pasuruan.” Jurnal Master Pariwisata (JUMPA) 9, no. 2018 (2022): 97. https://doi.org/10.24843/jumpa.2022.v09.i01.p05.
Dahmiri. “Strategi Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Muaro Jambi Dengan Pendekatan Analisis SWOT.” Jurnal Paradigma Ekonomika 17, no. 4 (2022): 2085–1960. https://www.unwto.org/tourism-in-.
Dwi Praatmana, Nanang, and Muhammad Arsyad. “Strategi Pengembangan Wisata Menara Kudus Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Masyarakat.” Academic Journal of Da’wa and Communication 03, no. 01 (2022): 51–69.
Graha, Hanifan Putra, Elok Maryani, and RIni Andari. “Analisis Potensi Pengembangan Ekowisata Di Ecowisata Cimenteng (Ewic) Sebagai Daya Tarik Ekowisata Di Kota Cimahi.” Jurnal Inovasi Penelitian 3, no. 2 (2022): 4845–52. https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/1748.
Hasan, Hurriah Ali. “Pariwisata Halal : Tantangan Dan Peluang Di Era New Normal.” JURNAL PILAR: Jurnal Kajian Islam Kontemporer 13, no. 1 (2022): 54–66.
Hendrasmo, Ignasius, Novita Wulandari, and Lies Nur Intan. “Strategi Pemerintah Daerah Dalam Menghadapi Green Tourism Di Era Revolusi Industri 4.0 (Studi Kasus Kota Prabumulih).” Tanah Pilih 2, no. 2 (2022): 116–25. https://doi.org/10.30631/tpj.v2i2.1234.
Hose Pranando, Yuda. “Strategi Pengembangan Pariwisata Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Solok.” Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik 3, no. 1 (2022): 22–28. https://doi.org/10.38035/jihhp.v3i1.1385.
Kurmidianata, Mujid, and Bagiyo Suwasono. “Analisis Strategi Pengembangan Wisata Lontar Sewu Menggunakan Metode SWOT.” Jurnal Jaring SainTek 4, no. 1 (2022): 9–14. https://doi.org/10.31599/jaringsaintek.v4i1.994.
Mahadi, Gde Bagus Panji, I Putu Astawa, I Ketut Budarma, Ni Made Rai Erawati, I Ketut Astawa, and I Ketut Sutama. “Mengembangkan Strategi Atraksi Ekowisata Taman Sari Buwana.” Jurnal Bali Membangun Bali 3, no. 1 (2022): 57–74. https://doi.org/10.51172/jbmb.v3i1.226.
Mebri, Fredrick Hendrick, Ermaya Suradinata, Pemerintah Kota Jayapura, Institut Pemerintahan, and Dalam Negeri. “Strategi Pengembangan Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( Pad ) Di Kota Jayapura Provinsi Papua Internal Tourism Development Strategy Increasing Regional Original Income ( Pad ) in Jayapura City Papua Province” 12, no. 1 (2022): 102–14.
Mirayani, Ni Kadek Sri, Ni Putu Tiya Paristha, and Ni Kadek Ratih Octaviana. “Strategi Pengembangan Desa Wisata Kerta Kabupaten Gianyar Provinsi Bali Dalam New Normal Era.” Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia 5, no. 1 (2023): 18. https://doi.org/10.37253/altasia.v5i1.6844.
Nyoman S. Pendit. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita
Sugiyono. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sulistya, Aryana Rachmad, and Salsabila Firdausi. “Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Curug Gondoriyo Dan Pantai Mangunharjo Di Kota Semarang.” Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan 3, no. September (2022): 42–51. https://doi.org/10.51978/proppnp.v3i1.281.
Windiani, Windiani, Lienggar Rahadiantino, Eka Dian Savitri, and Endang Susilowati. “Peran Modal Sosial Dalam Pengembangan Wisata Berkelanjutan: Studi Kasus Di Kawasan Wisata Lumbung Stroberi-Kota Batu.” Jurnal Sosial Humaniora 15, no. 2 (2022): 112. https://doi.org/10.12962/j24433527.v0i0.15166.
Windiani Windiani et al., “Peran Modal Sosial Dalam Pengembangan Wisata Berkelanjutan: Studi Kasus Di Kawasan Wisata Lumbung Stroberi-Kota Batu,” Jurnal Sosial Humaniora 15, no. 2 (2022):112
Diterbitkan
2023-11-01