Pengaruh Diet Beras Coklat (Oryza sativa L) terhadap Kadar Glukosa Darah Warga Desa Mayang Sukoharjo
Keywords:
Kadar Glukosa Darah, Beras Coklat, Desa MayangAbstract
Kadar glukosa darah apabila tidak dikontrol dengan baik dapat menyebabkan penyakit Diabete melitus tipe II. Kadar glukosa darah dapat ditekan dengan perbaikan pola makan dan pola hidup. Beras cokelat merupakan salah satu sumber pangan yang baik digunakan untuk diet seimbang dan termasuk dalam kategori pangan utuh (whole foods), karena hanya menghilangkan bagian sekam padi, tanpa menghilangkan bagian kulit arinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beras cokelat pada kadar glukosa darah warga Desa Mayang Sukoharjo. Metode penelitian menggunakan studi korelasi dengan pendekatan Quasi-eksperimen research. Pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan metode POCT dengan sampel 23 responden. Darah yang diambil adalah darah kapiler dan uji statistik yang dilakukan menggunakan uji Shapiro-Wilk dan uji Friedman. Kadar glukosa darah pada pemeriksaan hari ke-0 sebesar 289,83 mg/dl, hari ke-7 sebesar 220,83 mg/dl, dan hari ke-14 sebesar 128,52 mg/dl. Sedangkan hasil uji Shapiro wilk pada H-0, H-7, dan H-14 < 0,05 sehingga data tidak terdistribusi normal. Dari hasil perhitungan uji Friedman nilai asymp.sig didapatkan sebesar 0,000 (p<0,05), sehingga terdapat pengaruh diet beras cokelat terhadap kadar glukosa darah warga di Desa Mayang Sukoharjo selama 14 hari mengonsumsi beras coklat.Downloads
Published
2023-07-31
How to Cite
Martuti, D., Widyaswara, G., & Sari, A. N. (2023). Pengaruh Diet Beras Coklat (Oryza sativa L) terhadap Kadar Glukosa Darah Warga Desa Mayang Sukoharjo . Samota Journal of Biological Sciences, 2(1), 19–23. Retrieved from https://journal.unram.ac.id/index.php/samota/article/view/3127
Issue
Section
Articles