KEPERCAYAAN (BELIEF) MASYARAKAT LOKAL PADA NILAI-NILAI MISTIK MASJID KUNO REMBITAN DI DESA REMBITAN, KECAMATAN PUJUT, KABUPATEN LOMBOK TENGAH.

Isi Artikel Utama

Muhammad Irham Hadi
Saipul Hamdi
Azhari Efendi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai mistik pada Masjid Kuno Rembitan di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Masjid Kuno Rembitan merupakan salah satu situs peninggalan tertua dan bersejarah di Pulau Lombok yang didirikan oleh seorang wali yang bernama Wali Nyatok pada abad Ke-16 sekaligus da’i atau penyebar agama Islam di Pulau Lombok bagian Selatan. Keberadaan Masjid Kuno Rembitan masih banyak masyarakat belum mengetahui sejarahnya. Masjid Kuno Rembitan berfungsi sebagaimana fungsi masjid pada umumnya. Terdapat juga beberapa fungsi Masjid Kuno Rembitan yang membedakannya dengan fungsi masjid pada umumnya dan masjid kuno yang ada di Pulau Lombok yakni sebagai tempat masyarakat Rembitan melaksanakan tradisi-tradisi tertentu. Selain itu, yang tergolong khas dan unik dari Masjid Kuno Rembitan sekaligus pembeda dengan masjid kuno yang ada di Pulau Lombok ini ialah setiap struktur bangunan memiliki makna atau nilai filosofi dan terdapat kepercayaan nilai mistik pada Masjid Kuno Rembitan yang diyakini oleh masyaratat Rembitan sampai pada saat ini. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Sejarah, struktur dan nilai filosofi bangunan, dan tradisi masyarakat di Masjid Kuno Rembitan di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, dan 2) Kepercayaan masyarakat pada nilai-nilai mistik di Masjid Kuno Rembitan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi dan menggunakan Teori Konstruksi Peter L. Berger dan Thomas Luckman sebagai alat analisa. Adapun teknik penentuan informan ialah menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid Kuno Rembitan didirikan oleh Wali Nyatok pada abad Ke-16 yang diyakini berasal dari Bagdad Asia Timur Tengah. Nilai-nilai mistik pada Masjid Kuno Rembitan merupakan sebuah hasil konstruksi masyarakat melalui intraksi 3 (tiga) proses dialektika. Pertama, proses eksternalisasi yang terdapat pada Masjid Kuno Rembitan dapat ditemukan yang digunakan sebagai tempat masyarakat Rembitan melaksanakan tradisi-tradisi seperti tradisi angsor, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, Maulid dan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, tradisi mal-mal, dan tradisi membayar nazar. Kedua, proses obyektivasi pada Masjid Kuno Rembitan terdapat pada aturan dalam pembayaran nazar bahwa bagi masyarakat yang meminta hajat pada Masjid Kuno Rembitan, kemudian hajat tersebut terwujud, maka diharuskan membayar nazar pada masjid kuno menggunakan serabi dan daun pare yang dicampur dengan biji antap hijau yang dibuat sayur santan. Hal ini merupakan sebuah aturan yang berada di luar diri individu yang bersifat memaksa. Kemudian, pada Masjid Kuno Rembitan terdapat pula nilai-nilai filosofi pada struktur bangunan masjid sebagai suatu kenyataan objektif. Ketiga, proses internalisasi pada Masjid Kuno Rembitan berlangsung melalui sosialisasi primer maupun sekunder. Pada Masjid Kuno Rembitan, sosialisasi yang terdapat pada masyarakatnya ialah sosialisasi primer, dimana orangtua mengajarkan generasinya ikut dalam perayaan atau tradisi-tradisi pada Masjid Kuno Rembitan.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Hadi, M. I., Hamdi, S., & Efendi, A. (2022). KEPERCAYAAN (BELIEF) MASYARAKAT LOKAL PADA NILAI-NILAI MISTIK MASJID KUNO REMBITAN DI DESA REMBITAN, KECAMATAN PUJUT, KABUPATEN LOMBOK TENGAH . Religion, Culture, and State Journal, 2(1), 108–135. Diambil dari https://journal.unram.ac.id/index.php/rcs/article/view/361
Bagian
Articles
Biografi Penulis

Saipul Hamdi, Sosiologi UNRAM

sociology departement universitas mataram

Azhari Efendi, Sosiologi UNRAM

sociology departement universitas mataram

Referensi

Auliyah, Robiatul. 2014. Studi Fenomenologi Peranan Manajemen Masjid At-Taqwa Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Bangkalan. Jurnal Studi Manajemen. Vol 8, No 1.
Arisandi, Herman. 2015. Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi Dari Klasik Sampai Modern. Yogyakarta: IRCiSoD.
Astuti, Vita Fitri. 2014. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air dan Ekstrak Etanol Daun Ilalang Imperata Cylindrica L.Terhadap Escherichia Coli dan Pseudomonas Aeruginosa. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta.
Bahrie, Sudirman, Lalu Ratmaja. 2018. Sejarah Perkembangan Agama Islam Di Lombok. Nusa Tenggara Barat: Pusat Studi Dan Kajian Budaya.
Berger, Ludwig Berger. 1991. Langit Suci Agama Sebagai Realitas Sosial. Jakarta: LP3ES.
Bps.ntb.go.id. 2017. Persentase Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Agama yang Dianut di Provinsi Nusa Tenggara Barat. https://ntb.bps.go.id/statictable/2017/11/15/189/persentase-penduduk-menurut-kabupaten-kota-dan-agama-yang-dianut-di-provinsi-nusa-tenggara-barat-2016.html (diakses 31 Oktober 2020).
Busyairy, Lalu Ahmad. 2016. Akulturasi Budaya Dalam Mimbar Masjid-Masjid Kuno Lombok (Studi Arkeologi). El-tsaqofah. Vol XVI, No 2 Hal: 161-170.
Hidjaz, Taufan. 2018. Arsitektur Mesjid Sebagai Adaptasi Dan Orientasi Ruang Dalam Budaya Sasak, Studi Kasus Desa Kopang, Lombok Tengah. Zonasi. Vol 1, No 1.
Handayani, Sri. 2016. Analisis Unsur Mistik Dalam Kumpulan Cerpen Godlob Karya Danarto. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra. Universitas Mataram. Matarm.
Kemendikbud. 2016. Masjid Kuno Rembitan. https://cagarbudaya.kemendikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2016060600021/Masjid-Rembitan (diakses 4 November 2020).
Koentjaraningrat. 1990. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia.
Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi: Konsepsi, Pedoman, Dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjadjaran.
Lubis, Ridwan. 2015. Sosiologi Agama, Memahami Perkembangan Agama Dalam Intraksi Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group.
Makmun, Muhammad Najmudin. 2020. Sejarah Ringkas De Side Wali Nyatok. Lombok Barat: Pustaka Lombok.
Miftakhuddin. 2019. Makna Simbolik Pada Arsitektur Masjid Nur Sulaimnan Banyumas. Skripsi. Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora. Insitut Agama Islam Negeri Purwokerto: Purwokerto.
Moleong, Lexy, J. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Edisi Revisi, Cet 38). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasution, Isman Pratama. 2017. Nama-Nama Masjid Kuno di Nusantara dan Aspek yang Melatarbelakangi: Tinjauan Toponimi dan Arkeologis. Skripsi. Fakultas Ilmu Bahasa. Universitas Indonesia: Depok.
Rahmi, Baiq. 2012. Masjid Kuno Rembitan. https://sematewayang.wordpress.com/2012/05/24/masjid-kuno-rembitan/ (diakses 4 November 2021).
Salim, Polniwati. 2016. Memaknai Pengaplikasian Ornamen Pada Atap Bangunan Klenteng Sebagai Ciri Khas Budaya Tionghoa. Aksen. Vol 1, No 2 Hal: 50-64.
Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta
Wirawan, Ida Bagus. 2012. Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma: Fakta Sosial, Definisi Sosial, & Perilaku Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group.