Main Article Content

M Bagus Budianto
Bambang Harianto
Anid Supriyadi
Ery Setiawan
Hartana

Abstract

Waduk atau tampungan merupakan kolam besar di alam yang dibuat dengan cara membangun bendungan untuk menampung air pada saat air berlebih (musim hujan) untuk digunakan pada waktu dibutuhkan. Desa Jelantik memiliki sebuah waduk yang masyarakat sebut Telaga Ijo.  Kunci dari kelestarian waduk adalah terjaganya lingkungan sekitar waduk. Kelestarian waduk dapat dilakukan dengan menjaga lingkungan sekitar waduk tetap hijau melalui penghijauan dan menjaga kebersihan air di waduk. Namun untuk menjaganya membutuhkan pendekatan, sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Masih banyak masyarakat tidak peduli lingkungan karena keterbatasan pengetahuan yang dimilikinya. Membangun kesadaran masyarakat untuk cinta dan peduli lingkungan tidaklah mudah, memerlukan proses yang panjang melalui kerjasama berbagai pihak, sikap saling percaya dan menumbuhkan komitmen bersama. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini dengan metode PAR (Participatory Action Research) yang merupakan edukasi berdasarkan teori dan praktek. Hasil kegiatan menunjukkan edukasi berbasis teori menekankan pada pengelolaan lingkungan hidup, pentingnya air bagi kehidupan dan penghijauan. Sedangkan edukasi berbasis praktek yaitu dengan penanaman berbagai jenis pohon di sekitar waduk Jelantik. Hasil dari aplikasi edukasi tersebut menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan semakin baik. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasnya masyarakat dari anak-anak hingga orang dewasa

Article Details

How to Cite
Budianto, M. B., Harianto, B., Supriyadi, A., Setiawan, E., & Hartana. (2023). Edukasi Masyarakat tentang Konservasi Sumber Air Melalui Penghijauan Kawasan Waduk di Desa Jelantik Kecamatan Jonggat Lombok Tengah. Portal ABDIMAS, 1(1), 58-67. https://doi.org/10.29303/portalabdimas.v1i1.2366