PEMERIKSAAN KESEHATAN UMUM, MATA, TELINGA, DAN KULIT PADA ANAK PANTI ASUHAN DI KOTA MATARAM

  • Jurnal Pepadu
  • Dian Puspita Sari Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Akhada Maulana Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Ahmad Fadhli Busthom Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Didit Yudhanto Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Eka Arie Yuliyani Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Marie Yuni Andari Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Ni Nyoman Geriputri Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Dedianto Hidajat Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Putu Aditya Wiguna Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Putu Suwita Sari Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Anita Rahman Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
  • Ica Justitia Fakultas Kedokteran Universitas Mataram

Abstrak

Di Indonesia, kemiskinan dan kesulitan akses pendidikan menyebabkan sebagian anak dititipkan di panti asuhan. Anak-anak di panti asuhan memiliki keterbatasan akses terhadap pelayanan kesehatan kuratif, terlebih lagi pelayanan promotif dan preventif. Kondisi lingkungan di panti asuhan juga meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan dan penyebaran penyakit yang dapat mengganggu tumbuh kembang dan proses belajar anak. Oleh karena itu, dalam rangka Hari Bakti Dokter Indonesia ke-114, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mataram melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di salah satu panti asuhan di Kota Mataram berupa pemeriksaan kesehatan umum dan terarah seperti pemeriksaan mata (tajam pengelihatan, refraksi, pemeriksaan mata anterior dan posterior), telinga-hidung-tenggorok (THT), kulit, dan gizi. Kegiatan ini dilaksanakan di panti Patmos di Kota Mataram dan melibatkan 12 dokter umum dan spesialis dari berbagai bidang, mahasiswa kedokteran, dan refraksionis. Sebanyak 46 anak dan remaja berusia 9 – 19 tahun mengikuti kegiatan ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tujuh anak tergolong underweight, dua berisiko overweight, delapan terdeteksi anemia, 26 memiliki keluhan kulit yang 12 di antaranya disebabkan oleh infeksi jamur kulit; delapan orang terdeteksi mengalami kelainan refraksi, sementara satu anak terdeteksi mengalami tuli konduksi. Penatalaksanaan yang diberikan berupa pemberian obat, suplemen tambah darah, kacamata, dan rujukan ke RS. Kegiatan PKM ini berhasil mendeteksi masalah kesehatan yang dapat mengganggu tumbuh kembang serta proses belajar anak seperti masalah gizi, pengelihatan, dan pendengaran. Kerja sama berkelanjutan diperlukan untuk menggalakkan upaya kesehatan promotif dan preventif di panti asuhan.
Diterbitkan
2023-01-31
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>