Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Daerah Lingkar Tambang Emas Kecamatan Sekotong

  • Jurnal Pepadu
  • Ardiana Ekawanti Biomedic Department, Medical Faculty, Mataram University, Mataram, Indonesia
  • Deasy Irawati Biomedic Department, Medical Faculty, Mataram University, Mataram, Indonesia
  • Ima Arum Lestarini Clinical Pathology Department, Medical Faculty, Mataram University, Mataram, Indonesia
  • Nyoman Adnyana Putra Puskesmas Sekotong, Sekotong, Indonesia

Abstrak

kecil (PESK) di Indonesia adalah propinsi Nusa Tenggara Barat.PESK di Indonesia menjadi salah satu penyumbang emisi merkuri terbesar di dunia. Merkuri adalah bahankimia yang digunakan dalam proses pengolahan emas di PESK. Merkuri memberikan dampak pada kesehatanmasyarakat di daerah pertambangan, salah satunya adalah gangguan fungsi ginjal. Ginjal adalah organ yangpenting dalam produksi sel darah merah dengan mensekresikan eritropoietin. Penelitian terdahulu yangdilakukan oleh Ekawanti, didapatkan angka kejadian anemia pada penambang emas sebesar 56 %. Ibu hamiladalah secara fisiologis sangat berisiko mengalami anemia dan merupakan kelompok yang sangat rentanmengalami intoksikasi merkuri. Tujuan pengabdian ini adalah mengidentifikasi kadar hemoglobin ibu hamildi daerah PESK. Metode yang digunakan adalah pemeriksaan kadar hemoglobin dengan menggunakan sampeldarah kapiler dan menggunakan alat pemeriksaan Hbmeter “easy touch”. Hasil yang didapatkan daripengabdian ini adalah diperiksanya 52 ibu hamil yang ada di dua wilayah polindes puskesmas Sekotong, yaitudesa Sekotong Tengah dan Cendi Manik. Dari seluruh peserta didapatkan rerata kadar Hb sebesar 12,5 g/dL,rerata umur ibu hamil adalah 28 tahun, rerata umur kehamilan adalah 15 minggu dan Sebagian besar ibu hamiladalah ibu rumah tangga. Kesimpulan kegiatan ini adalah hasil pemeriksaan kadar hemoglobin ibu hamil didaerah PESK Sekotong masih dalam batas normal.
Diterbitkan
2021-01-29
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

<< < 6 7 8 9 10 11 12 13 14 > >>