ENTREPRENEURSHIP DENGAN PENGOLAHAN JANTUNG PISANG MENJADI ABON UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA KOTARAJA LOMBOK TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.29303/pepadu.v2i2.2183Keywords:
Abon, Jantung Pisang, Desa KotarajaAbstract
ABSTRAK
Kotaraja adalah salah satu desa di Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur yang memilki potensi
yang besar di bidang pertanian dan perkebunan. Potensi yang besar tersebut didukung dengan hamparan
lahan yang luas. Hasil pertanian dan perkebunan di desa ini antara lain ialah padi, jagung, dan pisang.
Pisang adalah salah satu tanaman perkebunan yang tidak mengenal musim dan relatif banyak terdapat
di Desa Kotaraja. Pemanfaatan pohon pisang selama ini belum dilakukan secara maksimal, masih
terbatas pada buah dan daunnya saja. Buah pisang hanya terbatas pada konsumsi sendiri atau dijual,
selain itu dibuat olahan makanan seperti pisang goreng atau kolak. Sedangkan daunnya dimanfaatkan
sebagai pembungkus makanan. Ada alternatif lain yang dapat meningkatkan nilai pohon pisang, yaitu
dengan membuat abon dari bagian pohon pisang yaitu jantung pisang. Salah satu kegiatan yang dapat
dijalankan untuk mengolah potensi tersebut adalah dengan membuat kreasi makanan yang belum ada
sebelumnya seperti pembuatan abon dari jantung pisang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
mengembangkann entrepreneurship melalui peningkatan nilai ekonomi hasil perkebunan (jantung
pisang) menjadi olahan makanan (abon). Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan
penyuluhan tentang arti penting kewirausahaan dan praktik pembuatan abon dari jantung pisang. Praktik
pembuatan dimulai dengan menjelaskan bahan-bahan dan peralatan yang digunakan, proses pengolahan
sampai dengan tersajikan abon dari jantung pisang. Dengan adanya peningkatan nilai ekonomi hasil
perkebunan, yaitu jantung pisang menjadi abon diharapkan dapat meningkatkan pendapatan khususnya
ibu-ibu rumah tangga dan masyarakat di Desa Kotaraja.