STRATEGI RESILIENSI ARSITEKTUR TRADISIONAL YANG BERKELANJUTAN PADA PERMUKIMAN TRADISIONAL SADE KABUPATEN LOMBOK TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i4.5888Keywords:
Resiliensi, Hunian, Kearifan Lokal, Dusun Sade, berkelanjutan.Abstract
Dusun Sade sebagai desa wisata adalah bagian dari Desa Rembitan, dimana permukiman tradisional wajib untuk dilestarikan. Dusun Sade sebagai tempat tinggal masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang lekat dengan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Dimana lingkungan hidup yang bernuansa kearifan lokal memberi peran dalam menjaga kelestarian lingkungan. Seiring waktu, bagaimana budaya luar yang sudah mempengaruhi lingkungan Sade, baik budaya perkotaan, maupun budaya luar/ mancanegara karena arus globalisasi, yang berdampak pada degradasi nilai-nilai budaya daerah. Tetapi dari hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kearifan lokal pada hunian masih terjaga. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan program strategi demi peningkatan resiliensi hunian yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam pengabdian dengan cara memberi penyuluhan sekaligus FGD (Focus Group Discussion). Adapun hasil yang diharapkan adalah para pemangku adat, pokdarwis, dan masyarakat Dusun Sade bisa menerima materi dengan baik serta dapat memahami pentingnya resiliensi. Dimana strategi resiliensi pengembangan Dusun Sade di masa yang akan datang adalah dengan menggunakan SWOT analisis yang mengacu pada strategi SO (strength – opportunity). Harapan kedepan bisa dijalankan program – program tersebut agar Dusun Sade sebagai desa wisata semakin resiliens dan berkelanjutanDownloads
Published
2024-10-30
How to Cite
Saptaningtyas, R. S., Handayani, T., Wardi, L. H. S., Bachtiar, J. C. U., Putra, P. J., Pamungkas, R. A. S., & Rahmani, A. H. (2024). STRATEGI RESILIENSI ARSITEKTUR TRADISIONAL YANG BERKELANJUTAN PADA PERMUKIMAN TRADISIONAL SADE KABUPATEN LOMBOK TENGAH . Jurnal Pepadu, 5(4), 930–941. https://doi.org/10.29303/pepadu.v5i4.5888
Issue
Section
Articles