PENYULUHAN TENTANG EFISIENSI BUDIDAYA SAYURAN-SAYUR SEMUSIM MELALUI PENINGKATAN APLIKASI PUPUK ORGANIK DI DUSUN BONGOR TAMAN AYU GERUNG LOMBOK BARAT

Authors

Jurnal Pepadu , I Ketut Ngawit , Nihla Farida , Wayan Wangiyana

DOI:

10.29303/pepadu.v4i2.2283

Published:

2023-02-09

Issue:

Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pepadu

Keywords:

bawang merah, cabe rawit, kacang panjang, pupuk organik, sayur-sayuran

Articles

Downloads

How to Cite

Pepadu, J. ., Ngawit, I. K., Farida, N., & Wangiyana, W. (2023). PENYULUHAN TENTANG EFISIENSI BUDIDAYA SAYURAN-SAYUR SEMUSIM MELALUI PENINGKATAN APLIKASI PUPUK ORGANIK DI DUSUN BONGOR TAMAN AYU GERUNG LOMBOK BARAT . Jurnal Pepadu, 4(2), 207–220. https://doi.org/10.29303/pepadu.v4i2.2283

Abstract

Sayur-sayuran yang banyak ditanam di wilayah kegiatan adalah bawang merah, sawi, buncis dan kacang panajang. Budidayanya  masih dengan pola konvensional yang sangat tergantung pada pupuk NPK, tidak efisien, biya produksi mahal sehingga keuntungan yang diperoleh sedikit. Oleh sebab itu maka, dilaksanakan  penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani  mengusahakan tanaman sayur-sayuran secara efisien melalui petingkatan aplikasi pupuk organik dan mengurangi penggunaan pupuk NPK. Penyuluhan dilaksanakan dengan metode tindak partisipatif selama 6 bulan, melalui beberapa tahap yaitu,  identifikasi masalah,  penentuan sasaran, pelaksanaan kegiatan,  monitoring dan evaluasi kemajuan program. Seluruh kegiatan penyuluhan dan pendampingan berlangsung dengan tertib, aman dan lancar. Wawasan dan animo petani sasaran meningkat, terbukti dari tingginya antusiasme mereka untuk membuat  pupuk organik dan mengusahakan bawang merah dan sayur-sayuran dengan sistem pola tanam tumpang gilir dalam skala yang lebih luas.  Petani sasaran, yang mengusahakan cabe rawit setelah penanaman bawang merah dua kali tanam, dengan aplikasi pupuk organik 15 ton ha-1 memperoleh pendapatan dan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan pengusahaan tanaman kacang panjang, sawi, bayam dan jagung manis. Kesuburan kimia dan biologi tanah tetap stabil,  pada petak-petak tanaman yang diberi pupuk organik matang 15 ton ha-1 sehingga hasil bawang merah, cabe rawit, sawi, kacang panjang, dan bayam tidak berbeda dengan hasil yang diperoleh pada petak-petak tanaman yang diberi pupuk NPK  urea  300 kg ha-1, TSP 150 kg ha-1, dan ZK 150 kg ha-1.

Author Biographies

I Ketut Ngawit, Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Nihla Farida, Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Wayan Wangiyana, Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Most read articles by the same author(s)

<< < 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 > >>