PELATIHAN PENGERINGAN LIMBAH AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS AMPAS TAHU

Authors

Jurnal Pepadu , Tri Isti Rahayu , Mutia Devi Ariyana , Moegiratul Amaro , Baiq Rien Handayani , Sri Widyastuti

DOI:

10.29303/pepadu.v4i1.2265

Published:

2023-01-31

Issue:

Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pepadu

Keywords:

Ampas Tahu, Pengeringan, Pengemasan, Penyimpanan

Articles

Downloads

How to Cite

Pepadu, J. ., Rahayu, T. I. ., Ariyana, M. D. ., Amaro, M. ., Handayani, B. R. ., & Widyastuti, S. . (2023). PELATIHAN PENGERINGAN LIMBAH AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS AMPAS TAHU. Jurnal Pepadu, 4(1), 142–146. https://doi.org/10.29303/pepadu.v4i1.2265

Abstract

Kota Mataram merupakan salah satu kota di Nusa Tenggara Barat dengan unit usaha agroindustri berbasis kedelai terbanyak yaitu 948 unit usaha. Wilayah kekalik, khususnya kekalik timur merupakan salah satu sentra pengolahan kedelai. Tahu adalah salah satu produk unggulan yang dihasilkan dari usaha agorindustri ini. Dalam proses pembuatan tahu dihasilkan limbah padat berupa ampas tahu sekitar 1,12 kali bobot kedelai kering dengan volume 1,5 hingga 2 kali volume kering (Sadzali, 2010). Ampas tahu yang selama ini disebut sebagai limbah pengolahan tahu masih belum dimanfaatkan secara optimal dan cenderung malah menyebabkan permasalahan lingkungan seperti bau tidak sedap, akibat sifat ampas tahu yang mudah busuk. Beberapa permasalahan yang dihadapi mitra antara lain : (1) limbah ampas tahu, sisa hasil proses pengolahan tahu menjadi permasalahan lingkungan, karena cepat rusak dan menimbulkan aroma tidak sedap pada lingkungan (2) Pemanfaatan limbah ampas tahu masih sangat minim dan terbatas pada pakan ternak. (3) belum mengetahui metode pengolahan limbah ampas tahu agar lebih awet dan dapat disimpan lebih lama tampa menimbulkan pencemaran lingkungan. (4) kurangnya pemahaman pengusaha tahu akan kandungan gizi ampas tahu yang masih tinggi dan dapat dimanfaatkan menjadi berbagai jenis pangan olahan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan dan mensosialisasikan pengetahuan terkait dengan cara pengeringan serta pengemasan dan penyimpanan ampas tahu hingga dapat disimpan lebih lama, memiliki nilai ekonomis lebih tinggi dan dapat digunakan untuk membuat berbagai produk pangan. Kegiatan juga dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan praktik langsung pengeringan ampas tahu dengan metode sanghrai. Indikator capaian menunjukkan bahwa para peserta telah memahami cara pengeringan serta pengemasan dan penyimpanan ampas tahu sebelum diolah lebih lanjut menjadi berbagai produk.

Author Biographies

Tri Isti Rahayu, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Mataram

Mutia Devi Ariyana, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Mataram

Moegiratul Amaro, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Mataram

Baiq Rien Handayani, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Mataram

Sri Widyastuti, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Mataram

Most read articles by the same author(s)

<< < 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 > >>