Penerapan Penjejak Titik Daya Maksimum Pada Plts Skala Kecil di SMK Negeri 1 Pringgabaya

Authors

Jurnal Pepadu , Abdul Natsir , Supriyatna Supriyatna , Ida Ayu Sri Adnyani , Ni Made Seniari , Sabar Nababan , Rosmaliati Rosmaliati

DOI:

10.29303/pepadu.v2i1.2160

Published:

2021-01-29

Issue:

Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal PEPADU

Keywords:

Pembangkit listrik tenaga surya, kontroler pengisi surya, konverter buck, penjejak titik daya maksimum

Articles

Downloads

How to Cite

Pepadu, J. ., Natsir, A. ., Supriyatna, S., Adnyani, I. A. S. ., Seniari, N. M. ., Nababan, S. ., & Rosmaliati, R. (2021). Penerapan Penjejak Titik Daya Maksimum Pada Plts Skala Kecil di SMK Negeri 1 Pringgabaya. Jurnal Pepadu, 2(1), 52–59. https://doi.org/10.29303/pepadu.v2i1.2160

Abstract

ABTRAKDalam kebijakan energi nasional, pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan pengembangan danmeningkatkan pemanfaatan pembangkit energi terbarukan hingga 23 persen pada tahun 2025. Saat ini,potensi energi terbarukan di Indonesia belum dimanfaatkan dengan optimal. Hal ini terlihat dari potensienergi terbarukan Indonesia mencapai kira-kira 400 GW, yang terealisasi pemanfaatannya hanya 32 GWatau sekitar 8 % di akhir tahun 2019. Kontroler pengisi surya atau solar charge controller (SCC)merupakan komponen elektronik daya yang digunakan di PLTS untuk mengatur pengisian bateraidengan menggunakan modul fotovoltaik (PV) agar menjadi lebih optimal. Penjejak titik dayamaksimum atau Maximum Power Point Tracking (MPPT) adalah sebuah algoritma atau teknik yangdigunakan oleh kontroler pengisi untuk melacak dan mendapatkan nilai daya maksimum dari modul PVdalam kondisi tertentu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk merancang danmenerapkan MPPT pada kontroler pengisi PLTS yang berlokasi di SMKN 1 Pringgabaya. Hasilpengujian dan pengukuran data menunjukkan bahwa daya keluaran yang dihasilkan modul PV yangmenggunakan MPPT relatif lebih besar jika dibandingkan dengan daya yang dihasilkan modul PV tanpamenggunakan MPPT. Hasil pengukuran tertinggi ditunjukkan pada kondisi intensitas radiasi suryasebesar 704,4 Watt/m2, modul PV dengan menggunakan MPPT dan tanpa MPPT yang masing-masingmenghasilkan daya sebesar 52,60 Wp dan 38,04 Wp.

Author Biographies

Abdul Natsir, Teknik Elektro, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Supriyatna Supriyatna, Teknik Elektro, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Ida Ayu Sri Adnyani, Teknik Elektro, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Ni Made Seniari, Teknik Elektro, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Sabar Nababan, Teknik Elektro, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Rosmaliati Rosmaliati, Teknik Elektro, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia