IDENTIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN DAN JALUR EVAKUASI MENGHADAPI BENCANA GEMPA DAN BAHAYA KEBAKARAN DI DESA MERTAK TOMBOK, KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Authors

Jurnal Pepadu , Suryawan Murtiadi , Sasmito Sasmito , Didi S. Agustawijaya , Heri Sulistiyono , Akmaluddin Akmaluddin

DOI:

10.29303/pepadu.v3i2.2154

Published:

2023-04-24

Issue:

Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal PEPADU

Keywords:

bangunan, infrastruktur, jalur evakuasi, mitigasi, tangguh bencana

Articles

Downloads

How to Cite

Pepadu, J. ., Murtiadi, S. ., Sasmito, S., Agustawijaya, D. S., Sulistiyono, H., & Akmaluddin, A. (2023). IDENTIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN DAN JALUR EVAKUASI MENGHADAPI BENCANA GEMPA DAN BAHAYA KEBAKARAN DI DESA MERTAK TOMBOK, KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Jurnal Pepadu, 3(2), 237–245. https://doi.org/10.29303/pepadu.v3i2.2154

Abstract

Dampak signifikan dari bencana gempa adalah kerusakan infrastruktur dan korban jiwa. Filosofi bangunan tahan gempa menyatakan apabila gempa kecil bangunan tidak mengalami kerusakan apapun. Pada gempa sedang, komponen non struktur boleh mengalami kerusakan, tetapi komponen strukturnya tidak boleh mengalami kerusakan. Dan apabila gempa kuat, komponen non struktur maupun strukturnya boleh mengalami kerusakan namun masih dapat memberi kesempatan kepada penghuninya untuk menyelamatkan diri. Efek lain dari gempa adalah terjadinya bahaya kebakaran. Kebakaran terjadi apabila ada tiga unsur yang bertemu yaitu sumber api (ignition), material yang mudah terbakar (combustible material) dan oksigen (O2). Kegiatan ini bertujuan mengasah kemampuan masyarakat beradaptasi dan tangguhmenghadapi bencana. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan identifikasi kerusakan infrastruktur dan upaya perbaikannya pada tingkat kerusakan sedang dan ringan. Pengenalan bangunan tahan kebakaran juga dipresentasikan yang intinya adalah bangunan mampu memberikan waktu kepada penghuninya untuk menyelamatkan diri dan harta bendanya serta waktu yang dibutuhkan pasukan pemadam kebakaran memadamkan api. Oleh karena itu, tingkat ketahanan api (TKA) suatu bangunan dinyatakan dengan waktu. Pengenalan ramburambu jalur evakuasi dilaksanakan dengan teknik presentasi dan simulasi untuk keselamatan seluruh penghuninya. Simulasi dan evaluasi jalur evakuasi dimulai dari dalam bangunan gedung menuju tempat aman berupa titik kumpul (assembly point). Alat peraga kegiatan pengabdian ini telah dimanfaatkan oleh mitra berupa rambu evakuasi yang terpasang pada halaman Kantor Desa Mertak Tombok. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman dan ketrampilan masyarakat/peserta pelatihan mitigasi bencana gempa dan bahaya kebakaran. Dengan demikian masyarakat akan lebih siaga beradaptasi dan lebih tangguh menghadapi bencana.

Author Biographies

Suryawan Murtiadi, Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Indonesia

Sasmito Sasmito, Magister Teknik Sipil, Universitas Mataram

Didi S. Agustawijaya, Magister Teknik Sipil, Universitas Mataram

Heri Sulistiyono, Magister Teknik Sipil, Universitas Mataram

Akmaluddin Akmaluddin, Magister Teknik Sipil, Universitas Mataram

Most read articles by the same author(s)

<< < 9 10 11 12 13 14 15 > >>