Makna Simbolik Kasih Orang Tua Terhadap Lagu “Anakku Naburju”: Kajian Semiotika

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.29303/kopula.v7i2.7270

Kata Kunci:

lirik lagu, Batak Toba, semiotika, Roland Barthes, anak, budaya, makna

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna yang terkandung dalam lirik lagu Anakku Naburju dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Lagu ini dipilih karena merupakan salah satu bentuk sastra lisan dalam budaya Batak Toba yang kaya akan nilai-nilai moral, emosional, dan spiritual. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis semiotik yang meliputi tiga level: denotasi, konotasi, dan mitos.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara denotatif, lirik lagu ini menyampaikan pesan kasih sayang dan dukungan orang tua kepada anaknya yang sedang merantau atau menuntut ilmu. Pada tingkat konotatif, ditemukan makna yang lebih dalam seperti kekuatan mental, doa sebagai penguat spiritual, dan kecemasan orang tua dalam melepas anaknya. Sementara itu, pada level mitos, lagu ini merepresentasikan pandangan hidup masyarakat Batak, antara lain pentingnya perantauan, peran doa, serta nilai kekeluargaan dan kebersamaan.

Lagu Anakku Naburju tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai media pewarisan nilai budaya antar generasi. Melalui analisis semiotika, penelitian ini menegaskan bahwa teks lagu dalam masyarakat tradisional memiliki peran penting dalam membentuk identitas budaya dan menyampaikan ideologi sosial. Dengan demikian, lagu ini merupakan refleksi dari struktur nilai dan pandangan hidup masyarakat Batak Toba yang tetap relevan hingga kini.

Referensi

Amrah Kasim Abd Rauf Aliah Mahasiswa Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, M. (n.d.). Simbol Mitologi dalam Karya Sastra Teks al-Barzanji (Analisis Semiotika Roland Barthes) Simbol Mitologi Dalam Karya Sastra Teks Al-Barzanji (Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Pasal 4).

Assalia, D., & Pramasheilla, A. (2021). Performing Arts Education Penerapan Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Dalam Pertunjukan Kethoprak Ringkes Doc Archive. https://doi.org/10.24821/ijopaed

Fabien, M., Prastira, A., Wayan, N., & Puspitadewi, S. (2024). Resiliensi pada Wanita Karir Single parent Resilience in Single parent Career Woman. 11(02), 1067–1084. https://doi.org/10.26740/cjpp.v11n2.p1067-1084

Hoerudin, C. W. (2023). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Bentuk Buku Dongeng Fabel. In Antologi Kajian Multidisiplin Ilmu (Al-Kamil) (Vol. 1, Issue 1).

Hutagaol, F. W., & Nurussa’adah, E. (n.d.). Pernikahan Adat Suku Batak Toba.

Ilona, H. &. (n.d.). Penafsiran Makna Lagu Tradisional Batak Toba Andung “Saur Matua Maho Inang” (Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure) (Vol. 10, Issue 1).

Nur, S., Lusiana, E., & Arifin, S. (n.d.). Dampak Bullying Terhadap Kepribadian Dan Pendidikan Seorang Anak.

Rahmah Amalia, Y., Ridwan, M., & Nur, M. (n.d.). Jurnal Sarjana Ilmu Budaya Representasi Makna Dalam Lirik Kumpulan Lagu Yang Dipopulerkan Pleh Hamza Namira (Analisis Semiotika Roland Barthes).

Sarmauli, S., Bate’e, Y., & Pransinartha, P. (2022). Enkulturasi Nilai-nilai Kristiani dalam Tradisi Batak melalui Lagu “Nunga Loja Daginghon” sebagai Bentuk Pendidikan Spiritual dalam Keluarga. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 4(1), 1–17. https://doi.org/10.37364/jireh.v4i1.82

Saussure, F. DE, Fatiya, R., Ananda Putri, M., Kartika Wati, W., Sudiatmi, T., & Veteran Bangun Nusantara, U. (2024). Makna Romantisme Dalam Lirik Lagu Penjaga Hati Karya Nadhif Basalamah: Analisis Semiotika. 9(2), 2503–3875. https://doi.org/10.36709/bastra.v9i2.476

Vioreza, N., & Lumban, C. (2024). Nilai Sosial dalam Upacara Adat Mangokal Holi Suku Batak Toba. PUSAKA: Journal of Educational Review, 1(2), 93–107. https://doi.org/10.56773/pjer

Diterbitkan

2025-07-30

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

Makna Simbolik Kasih Orang Tua Terhadap Lagu “Anakku Naburju”: Kajian Semiotika. (2025). Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan, 7(2), 488-494. https://doi.org/10.29303/kopula.v7i2.7270