Analisis Gaya Bahasa Figuratif Dalam Antologi Cerpen Eunoia 1 Karya Castarica : Tinjauan Stilistika
DOI:
https://doi.org/10.29303/kopula.v7i2.8098Keywords:
gaya bahasa figuratif, stilistika, cerpen Eunoia 1, retoris, kiasanAbstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Gaya Bahasa Figuratif Dalam Antologi Cerpen Eunoia 1 Karya Castarica : Tinjauan Stilistika” yang bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa figuratif yang digunakan dalam antologi cerpen Eunoia 1, ditinjau dari aspek retoris dan kiasan. Penelitian ini dilandasi oleh teori stilistika yang menekankan analisis bentuk dan fungsi bahasa dalam karya sastra. Sumber data berupa enam puluh tujuh cerpen dalam antologi tersebut yang ditulis oleh berbagai penulis dengan gaya penulisan beragam. Data dikumpulkan menggunakan teknik baca dan catat, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif melalui pendekatan stilistika untuk mengungkap peran gaya bahasa figuratif dalam membangun nilai estetika dan makna cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek retoris ditemukan 30 data, dengan gaya bahasa hiperbola dan erotesis (pertanyaan retoris) sebagai bentuk yang paling dominan. Pada aspek kiasan ditemukan 37 data, dengan gaya bahasa metafora dan personifikasi yang paling menonjol, di mana metafora menjadi bentuk yang paling banyak digunakan. Gaya bahasa kiasan, terutama metafora, dimanfaatkan untuk membentuk imaji dan menggambarkan suasana batin tokoh secara puitis, sedangkan gaya bahasa retoris memperkuat efek dramatik dan dinamika emosi dalam cerita. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan gaya bahasa figuratif dalam antologi cerpen Eunoia 1 tidak hanya memperkaya nilai estetika, tetapi juga memperdalam penggambaran karakter, konflik, dan suasana dalam setiap cerita.
References
Abrams, M. H., & Harpham, G. G. (2009). A glossary of literary terms (9th ed.).
Keraf, G. (2010). Diksi dan gaya bahasa (cet. ke-20). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Lamsah, N. H. N., Sarudin, A., & Ismail, M. S. (2023). Analisis gaya bahasa figuratif dalam novel Bimasakti Menari teks komponen kesusasteraan Bahasa Melayu tingkatan lima.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (ed. revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nafinuddin, S. (2020). Majas (Majas perbandingan, majas pertentangan, majas perulangan, majas pertautan).
Nurgiyantoro, Burhan. 2017. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Prihantini, A. (2015). Majas, Idiom, dan Peribahasa Superlengkap. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Pradopo, R. D. (2010). Teori Pengkajian Sastra: Analisis Bahasa Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Parera, J. D. (2004). Teori semantik. Jakarta: Erlangga.
Tarigan, Henry Guntur. (2013). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung : Angkasa.
Waluyo. 2013. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Putri Syahra Masyhur, Sitti Rachmi Masie, Herson Kadir

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).




