Makna Simbolis Upacara Adat Nurun-Nurun Dalam Sistem Kepercayaan Masyarakat Batak Karo

Authors

  • Jefri Harniko Pasaribu Universitas Sumatera Utara
  • Trynanda Sianipar Universitas Sumatera Utara
  • Alpiani Lubis Universitas Sumatera Utara
  • Jekmen Sinulingga Universitas Sumatera Utara
  • Lusiani Sitorus Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.29303/kopula.v7i2.7272

Keywords:

batak karo, nurun-nurun, simbolisme, sistem kepercayaan, upacara adat

Abstract

Upacara Nurun-Nurun merupakan salah satu ritual penting dalam kehidupan masyarakat Batak Karo yang mengandung dimensi spiritual, sosial, dan simbolik. Upacara ini dipraktikkan sebagai bentuk pemulihan keseimbangan antara manusia, alam, dan dunia roh, yang diyakini sebagai elemen saling terkait dalam kosmologi Karo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam makna simbolis dari berbagai elemen dalam pelaksanaan upacara Nurun-Nurun, serta menempatkannya dalam kerangka sistem kepercayaan tradisional masyarakat Batak Karo. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode etnografi, melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan tokoh adat dan pelaku ritual, serta studi literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol seperti air suci (la sura), dedaunan tertentu, asap kemenyan, mantra, dan struktur partisipan dalam upacara memiliki fungsi sebagai medium penyembuhan, penghubung antara manusia dan leluhur, serta sebagai cerminan sistem nilai dan struktur sosial masyarakat Batak Karo. Upacara ini tidak hanya berperan dalam menyembuhkan secara spiritual, tetapi juga menegaskan identitas budaya kolektif dan memperkuat relasi antar kelompok kekerabatan seperti kalimbubu, anak beru, dan senina. Namun, praktik ini mengalami tantangan akibat modernisasi dan pergeseran nilai di kalangan generasi muda. Kajian ini merekomendasikan pelestarian simbolisme Nurun-Nurun melalui pendidikan budaya dan dokumentasi antropologis yang berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi dalam memahami dinamika simbolisme budaya lokal sebagai warisan tak benda yang bernilai tinggi.

References

Alan, A., Adon, M. J., Widya, S., & Malang, S. (2024). Simbol dan Spiritualitas: Ritual dan Simbolisme sebagai Media Komunikasi dengan Dunia Gaib dalam Budaya Toraja. 3(2), 102–111.

Amayali, I. N., Letlora, Y. A., Rumra, F., Bandjar, A., & Artikel, I. (2024). Populis: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ina Nara Amayali sebagai Representasi Kultural: Analisis Simbolisme dan Struktur Sosial dalam Ritual Perkawinan Tradisional Masyarakat Adat Wetang. 18(2). https://doi.org/10.30598/vol18iss2pp253-268

Assalia, D., & Pramasheilla, A. (2021). Performing Arts Education Penerapan Analisis Semiotika Ferdinand De Saussure Dalam Pertunjukan Kethoprak Ringkes Doc Archive. https://doi.org/10.24821/ijopaed

Atas Cara Antropologi Kultural Memahami Adat, K., & Fedyani Saifuddin, A. (n.d.). Antropologi Sakral FERRY HIDAYAT.

Deni S, Ery S, Ketut W, Lucas PK, Nenggih S, Repelita WO, & Rita MS. (2005). Sangkhakala Berkala Arkeologi - XVI Nop 2005 - Balai Arkeologi Medan.

Febrianti, F., Huda, N., & Soetomo, U. (2025). Analisis Simbolis Mantra dan Ritual dalam Kesenian Bantengan di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 10(1).

Nilai-Nilai Sosial Khotimah, dan, Ghofur, A., & Nurholiza Siregar, S. (2025). Nusantara Jurnal for Southeast Asian Islamic Studies Adat Pernikahan Batak Toba Dan Mandailing. 21(1). https://doi.org/10.24014/nusantara.v20i1.33804

Puji Kurniawan. (n.d.).

Rahman, A., & Aritonang, M. (n.d.). Penggunaan Budaya Lokal Dalam Praktik Pendidikan Agama Islam Di Masyarakat (Studi Etnografi di Sirihit-rihit Desa Setia Pahae Jae, Tapanuli Utara) Disertasi Diajukan oleh.

Studi Magister Ilmu Religi dan Bndaya, P. (n.d.). Politik Ii}Entitas Eti{Is Batak Toba Dalam Noyel Bulan Lebam Di Tepian Toba Karya Sihar Ramses Simatupat{G Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar ll{agister Humaniora (M.Hum) di.

Warni, W., & Afria, R. (2020). Analisis Ungkapan Tradisional Melayu Jambi: Kajian Hermeneutik. Sosial Budaya, 17(2), 83. https://doi.org/10.24014/sb.v17i2.10585

Downloads

Published

2025-07-30

How to Cite

Pasaribu, J. H., Trynanda Sianipar, Alpiani Lubis, Jekmen Sinulingga, & Lusiani Sitorus. (2025). Makna Simbolis Upacara Adat Nurun-Nurun Dalam Sistem Kepercayaan Masyarakat Batak Karo . Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan, 7(2), 495–502. https://doi.org/10.29303/kopula.v7i2.7272

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.