Analisis Kontrastif Ekspresi Makian Bahasa Jawa Dialek Solo dan Malang dalam Peristiwa Tutur Mahasiswa
DOI:
10.29303/kopula.v7i2.7103Published:
2025-06-29Issue:
Vol. 7 No. 2 (2025): OktoberKeywords:
analisis kontrastif, makian, dan bahasa jawaArticles
Downloads
How to Cite
Abstract
Bahasa Jawa memiliki banyak dialek yang berkembang sesuai dengan orang-orang yang berbicaranya, seperti dialek Solo dan Malang. Meskipun kedua dialek berasal dari keluarga Bahasa Jawa yang sama, namun para mahasiswa menggunakan makian dengan cara yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makian dalam dialek Solo dan Malang Bahasa Jawa dalam konteks tutur peristiwa mahasiswa. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara informal dengan mahasiswa aktif yang sedang menjalankan studi di kampus daerah Solo dan Malang. Bentuk dan fungsi makian dalam kedua dialek tersebut dijelaskan melalui pendekatan kualitatif. Menurut hasil penelitian, makian dalam dialek Solo cenderung lebih simbolis dan tidak langsung kasar, sedangkan makian dalam dialek Malang lebih sederhana dan jelas. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan untuk penelitian linguistik, khususnya dalam bidang analisis kontrastif, dan memperkaya pemahaman kita tentang peristiwa penggunaan bahasa daerah dalam komunikasi generasi muda terutama dalam lingkup mahasiswa. Hal Ini karena analisis kontrastif membantu mengidentifikasi perbedaan leksikal dan struktural antara kedua dialek.References
de Vries, B. (2023). Is swearing morally innocent? Ratio, 36(2), 159–168. https://doi.org/10.1111/rati.12373
Hasan, N., & Andriani, A. (2022). Pemakaian Ungkapan Makian Dalam Bahasa Inggris Dalam Mereaksi Cover Lagu Dalam Permainan Gitar Alip Ba Ta Di Youtube. Humano: Jurnal Penelitian, 13(1), 39–51. https://doi.org/10.33387/humano.v13i1.3945
Irwansyah, N., & Nurtiputra, I. (2024). Penggunaan Makian Bahasa Indonesia Pada Media Sosial (Facebook, Instagram, dan Tiktok). Etnolingual, 8(1), 24–47. https://doi.org/10.20473/etno.v8i1.49278
Kasih, A. R. S. (2021). Variasi Makian Bahasa Jawa dalam Film Sambung Hidup sebagai Representasi Keunikan Masyarakat Jawa. ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya, 4(1), 15–26. https://doi.org/10.33503/alfabeta.v4i1.1294
Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia.
Lestari, N. D. (2022). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Bandung: Widina Bhakti Persada.
Love, R. (2021). Swearing in informal spoken English: 1990s-2010s. Text and Talk, 41(5–6), 739–762. https://doi.org/10.1515/text-2020-0051
Maulana, W. I., Aninda, F. D., Sudrajat, S., & Syafiq, A. (2023). “Osob Kiwalan Ngalaman”: Mengulik penggunaan bahasa slang sebagai identitas lokal masyarakat Malang, Jawa Timur. Litera, 22(1), 40–53. https://doi.org/10.21831/ltr.v22i1.56310
Nalendra, A. R. A., Shidiq, F., & Zede, V. A. (2021). Analisis Kontrastif Bahasa Jawa Ngoko Madiunan Dan Bahasa Indonesia. Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 9(1), 166. https://doi.org/10.20961/basastra.v9i1.48746
Paramesti, D. A. K., & Ahmadi, A. (2023). Makian dalam Komik Tales of Demons And Gods 《妖神记》Karya Mad Snail Chapter 1-100. Jurnal Bahasa Mandarin, 6(1). Retrieved from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/manadarin/article/view/55152
Prasetiyo, A. B. (2021). Kata Kasar Dan Makian Berbahasa Jawa Dalam Tuturan Cak Percil Di Youtube. GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 7(1), 70–81. https://doi.org/10.47269/gb.v7i1.148
Rauf, A. (2019). Dampak Psikologi Makian Bahasa Indonesia Ditinjau Dari Strata Sosial Masyarakat Bahasa. Jurnal Konfiks, 6(2), 111–127. https://doi.org/https://doi.org/10.26618/konfiks.v6i2.3972
Revita, I., & Fathiya, N. (2020). Bahasa Makian untuk Fungsi Keakraban di Kalangan “Anak Muda” Minangkabau. Lingua, 17(1), 103–114. https://doi.org/10.30957/lingua.v17i1.689.Ba
Rivai, M., & Yusri. (2020). Analisis Kesalahan Berbahasa (Sebuah Pendekatan dalam Pengajaran Bahasa). Yogyakarta: Deepublish.
Rosidin, O. (2015). Mendedah Makian Mahasiswa: Telaah Linguistik. Serang: Untirta Press.
Saputra, R. R. (2020). Bahasa Indonesia. Banjarmasin: Poliban Press.
Sariono, A. (2016). Pengantar Dialektologi (Panduan Penelitian dengan Metode Dialektometri). Jakarta: Buku Seru.
Sugara, R. D. H., & Saparianingsih, R. (2021). English Cursing Analysis of Millennial Generation in Social Media Investigate. 512(Icoflex 2019), 271–274. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201230.051
Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran Analisis Kontrastif Bahasa. Bandung: Angkasa.
Tegi, N. P. (2018). Kata-Kata Tabu Dalam Bahasa Inggris Dan Bahasa Talaud Suatu Analisis Kontrastif. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 3(1), 1–15. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jefs/article/view/20489
Verdianto, K. K., Bahar, M. F., Adiyansyah, F. M., Putra, M. A., Tsaqi, M. Z., Andreas, J., … Alvin, N. (2023). Kesadaran Penggunaan Kata Makian Pada Mahasiswa Universitas Pradita dan Universitas Matana. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(12), 1073–1079. https://doi.org/10.58812/jmws.v2i12.831
Washmuth, N. B., & Stephens, R. (2022). Frankly, we do give a damn: improving patient outcomes with swearing. Archives of Physiotherapy, 12(1), 10–13. https://doi.org/10.1186/s40945-022-00131-8
Author Biographies
Zilfa Ghifara, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Siti Nurbaiti, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Odien Rosidin, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
License
Copyright (c) 2025 Zilfa Ghifara, Siti Nurbaiti, Odien Rosidin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).