Kesantunan Berbahasa Berita Politik pada Kolom Komentar TikTok Akun @Narasi
DOI:
10.29303/kopula.v6i2.5491Published:
2024-10-13Issue:
Vol. 6 No. 2 (2024): OktoberKeywords:
Pragmatik, Kesantunan Berbahasa, Komentar, TikTokArticles
Downloads
How to Cite
Abstract
Abstrak Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi dan interaksi manusia dalam kehidupan sosialnya. Setiap komunikasi manusia saling menyampaikan informasi berupa pikiran, gagasan, maksud, perasaan maupun emosi secara langsung. Sejalan dengan hakikat pragmatik bahwa penggunaan bahasa digunakan untuk memengaruhi orang lain dan berkomunikasi dengan efektif. Keterampilan menggunakan bahasa yang santun masih belum banyak diperhatikan. Hal ini terjadi karena pemakai bahasa belum mengetahui bahwa di dalam struktur bahasa juga terdapat struktur kesantunan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif menggunakan pendekatan pragmatik. Data dalam penelitian ini berupa tuturan tertulis warganet dengan sumber data yang terdapat pada kolom komentar tiktok akun @Narasi. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi, dengan mengamati interaksi sosial yang terjadi di aplikasi tiktok akun @Narasi untuk kemudian dilakukan pengambilan gambar menggunakan gawai atau laptop. Triangulasi teori dipilih karena peneliti dapat mengecek kembali hasil temuan dengan kajian teori yang digunakan selama proses penelitian berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat prinsip-prinsip kesantunan yang mematuhi, yaitu; a) maksim kebijaksanaan, b) maksim kedermawanan, c) maksim pujian, d) maksim kerendahan hati, e) maksim kesepakatan, dan f) maksim kesimpatian. Kata kunci: Pragmatik, Kesantunan Berbahasa, Komentar, TikTok Abstract Language plays an important role in human communication and interaction in social life. Every human communication conveys information in the form of thoughts, ideas, intentions, feelings and emotions directly. In line with the nature of pragmatics, language use is used to influence others and communicate effectively. The skill of using polite language is still not given much attention. This happens because language users do not know that in the language structure there is also a structure of politeness. This research is a descriptive qualitative research using pragmatics approach. The data in this study are in the form of written speech of netizens with data sources contained in the tiktok comment column of the @Narasi account. Data collection techniques are carried out using observation and documentation techniques, by observing social interactions that occur in the @Narasi account tiktok application and then taking pictures using a device or laptop. Theoretical triangulation was chosen because researchers can recheck the findings with the theoretical studies used during the research process. The results of this study show that there are principles of politeness that comply, namely; a) tact maxim, b) generosity maxim, c) approbation maxim, d) modesty maxim, e) agreement maxim, and f) sympathy maxim. Keywords: Pragmatics, Language Politeness, Comments, TikTokReferences
Anggraini, N., Rahayu, N., & Djunaidi, B. (2019). Kesantunan Berbahasa Indonesia dalam Pembelajaran di Kelas X MAN 1 Model Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah KORPUS, 3(1): 42-54.
Chaer, A. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.
Ellen, Gino. (2006). Kritik Teori Kesantunan. Terjemahan oleh Abdul Syukur Ibrahim (Peny.). Surabaya: Airlangga University Press.
Jazeri, M., & Madayani, N.S. (2020). Kesantunan Berbahasa Dosen dan Mahasiswa dalam Interaksi Perkuliahan. Tulungagung: Akademia Pustaka.
Leech, G. (1983). Prinsip-Prinsip Pragmatik. Terjemahan oleh M.D.D. Oka. 1993. Jakarta: Universitas Indonesia (UI Press).
Mardikantoro, H. (2012). Pilihan Bahasa Masyarakat Samin dalam Ranah Keluarga. Journal of Culture literature and Linguistik. Humaniora, 24(3), 345-357.
Markhamah. (2011). Analisis Kesalahan dan Kesantunan Berbahasa. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Moleong, Lexy. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pranowo. (2021). Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahardi, K. (2019). Konteks Intralinguistik dan Konteks Ekstralinguistik. Yogyakarta: Amara Books.
Setyawati, R. (2013). Kesantunan Berbahasa dalam Pembelajaran di Kelas. Surakarta: Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tania, N. R. (2019). Prinsip Kesantunan Berbahasa Karyawan dan Tamu di Homeschooling Primgama Palembang (Kajian Pragmatik). Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(2): 1–16.
Author Biographies
Bima Wahyu Nugraha, Universitas Nusantara PGRI Kediri
Marista Dwi Rahmayantis, Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nur Lailiyah, Universitas Nusantara PGRI Kediri
License
Copyright (c) 2024 Bima Wahyu Nugraha, Marista Dwi Rahmayantis, Nur Lailiyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).