Main Article Content

Maya Rizkiani
I Nyoman Sudika
Yuniar Nuri

Abstract

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah sistemsapaan pada masyarakat Sasak Desa Telagawaru khususnya berkaitan denganbentuk, fungsi, dan factor yang mempengaruhinya. Pengumpulan data dilakukandengan menggunakan metode introspeksi, metode simak, dan metode cakap.Penganalisisan data dilakukan menggunakan metode padan intralingual kemudianmenggunakan teknik lanjutan yaitu teknik hubung banding menyamakan (HBS)dan teknik hubung banding membedakan (HBB). Penyajian hasil analisis datadilakukan dengan metode formal dan informal. Berdasarkan hasil analisis dataditemukan bahwa (1) bentuk sistem sapaan untuk orang yang lebih tua di dalamhubungan kekerabatan, bentuk sapaan untuk orang sebaya, dan bentuk sapaanuntuk orang yang lebih muda di luar hubungan kekerabatan. Fungsi perhatiandengan lawan bicara dan fungsi alat kontrol interaksi. Adapun faktor yangmempengaruhi pemilihan sapaan adalah faktor status sosial, faktor pendidikan,faktor usia dan faktor keakraban.

Article Details

References
Alwasillah, A Cahedar. 1993. Linguistik: Suatu Pengantar. Penerbit Angkasa
Bandung
Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Anton M. Moeliono. 1989. “Diksi dan Pilihan Kata” dalam Kembara Bahasa
Kumpulan Karangan Tersebar. Jakarta: Gramedia.
Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Ed.
Rev. IV.Yogyakarta: Rineke Cipta.
Asri, Sahrul. 2010. “Sistem Sapaan Dalam Bahasa Sasak Sialek Ngeto-Ngete
Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur”. Skripsi. Mataram:FKIP-
Unram.
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 2004. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal.
Jakarta: Rineke Cipta
Darmojuwono, Setiawan. 2005. Pesona Bahasa. Semantik. PT Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta.
Dirgantara, Andi. 2012. “Sistem Sapaan Bahasa Bugis Bone”. Skripsi.
Makassar:Universitas Hasanuddin.
Gusnawaty. 2010. “Pola Sapaan dalam Bahasa Bugis”. Skripsi. Makassar:FIB-
Universitas Hasanuddin.
https://www.academia.edu/8913159/2011/04/Penggunaan-Pronomina-Persona
Sebagai Kata-Sapaan. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2011.
Kartomiharjo, Soeseno. 1988. Bahasa Cermin Kehidupan Masyarakat. Jakarta:
Depdikbud.
Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia.
. 1984. Fungsi Bahasa Dan Sikap Bahasa. Jakarta: Penerbit Nusa
Indah.
. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta:PT Rajagrafindo.
. . 2007. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi Metode Dan
Tekniknya. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
45
. 2007. Edisi Revisi: Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi,
Metode dan Tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mansoer, Pateda. 1987. Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa
Muhadjir, N.H. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi III. Jogjakarta.
Nababan, P.W.J. 1984. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia.
Nazir, Yuniar Nuri. 2015. Analisis Kesalahan Pemakaian Bahasa Dalam Karya
Ilmiah. Mataram: FKIP-Unram.
Silvianicha, Ika. 2009. “ Sistem Sapaan Bahasa Jawa Di Desa Wonosari
Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu”. Skripsi. Jawa:
Sudaryanto. 1990. Menguak Fungsi Hakiki Bahasa. Jakarta:Depdikbud.
Suwito. 1983. Pengantar Awal Sosiolinguistik Teori dan Problema. Surakarta
UNS Press.
Tim Redaksi. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Jakarta: Balai
Pustaka.
Zuni, Azi. 2013. “Variasi penggunaan kata sapaan dalam bahasa Sasak di Desa
Babussalam Lombok Barat’. Skripsi. Mataram:FKIP-Unram.