MAKNA SIMBOL-SIMBOL BUDAYA DALAM PROSESI ADAT PERNIKAHAN DI KABUPATEN DOMPU KAJIAN SEMIOTIKA (ROLAND BARTHES)
DOI:
10.29303/kopula.v1i2.2556Published:
2019-10-28Issue:
Vol. 1 No. 2 (2019): OktoberKeywords:
Upacara adat pernikahan, semiologi, simbolArticles
Downloads
How to Cite
Putri, T. (2019). MAKNA SIMBOL-SIMBOL BUDAYA DALAM PROSESI ADAT PERNIKAHAN DI KABUPATEN DOMPU KAJIAN SEMIOTIKA (ROLAND BARTHES). Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pendidikan, 1(2), 92–103. https://doi.org/10.29303/kopula.v1i2.2556
Abstract
Penelitian ini berjudul Makna Simbol-simbol Budaya dalam Prosesi Adat Pernikahan di Kabupaten Dompu Kajian Semiotika (Roland Barthes). Masalah yang diteliti adalah simbol-simbol budaya dalam prosesi adat pernikahan di kabupaten dompu kajian semiotika (Roland Barthes) dan makna simbol-simbol budaya dalam prosesi adat pernikahan di kabupaten Dompu kajian semiotika (Roland Barthes). Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan simbol-simbol budaya dalam prosesi adat pernikahan di kabupaten dompu kajian semiotika (Roland Barthes) dan makna simbol-simbol budaya dalam prosesi adat pernikahan di Kabupaten Dompu menggunakan kajian semiotika (Roland Barthes). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Metode dalam penelitian ini yaitu, metode observasi, wawancara, catat, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan pendekatan deskriptif yaitu pendekatan Roland Barthes. Hasil penelitian ini berupa pedeskripsian data bagan semiotika Roland Barthes. Serta menghasilkan kesimpulan bahwa dalam proses upacara Adat Pernikahan diantaranya yaitu, wa’a mama, kalondo bunti siwe, boho oi mbaru, kapanca, boho oi ndeu dan nenggu, menyimpulkan bahwa pada hakikatnya pernikahan itu dibagun dari sebuah kepercayaan dan kesetiaan. Jadi sebelum berjanji sehidup semati dalam pernikahan, pengantin perempuan dan laki-laki memalui proses yang begitu panjang harus berawal dari mempererat ikatan kedua keluarga sehingga terjalin hubungan keluarga yang harmonis untuk kedua pengantin yang akan mengarungi hidup rumah tangga atau pernikahan yang dibagun akan senantiasa menjadi keluarga yang langgeng dan abadi. Hal itulah yang menyebabkan kemudian upacara nika ro neku ini tetap dilaksanakan untuk mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT bahwa pernikahan itu begitu indah.References
Arikunto, Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian. Jakarta: RinekaCipta.
Barthes, Roland. 2007. Petualangan Semiologi. Yogyakarta: KreasiWacana.
Hasanah, Nurul. 2015. Upacara ritual Basentulak di Desa Telagawaru Kecematan
Labuapi Kabupaten Lombok Barat: Kajian Semiotik. Skripsi
Faruk. 2012. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Mahsun. 2014. MetodePenelitianBahasa: TahapanStrategi, Metode, dan
Tekniknya. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.
103
Muhirdan dkk.2015. Kuliah Akhlak. Mataram: Lembaga Pengkajian dan
Pengalaman Islam (LP21).
Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hasanah, Nurul. 2015. “Upacara Basentulak di Desa Telagawaru Kecematan
Labuapi Kabupaten Lombok Barat: Kajian Semiotikâ€. Skripsi.
Ratna. 2015.Teori, Metode, danTeknikPenelitianSastra. Yogyakarta:
PustakaPelajar.
Sobur, Alex, 2004. Semiotikakomunikasi.Bandung: RemajaRosdakarya.
Siswantoro, 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Suriani. 2015. Analisis Struktural Tembang Sorong Serah Aji Kramadalam
Upacara Pernikahan Suku Sasak di Desa Telagawaru Kecematan Praya
Tengah. Skripsi.
Susilawati. (2004). Bentuk, fungsi dan Makna Tembang Sorong Serah Aji Krama
dalam Perkawinan Adat Sasak Tradisonaldi Desa Sana Janapria. Skripsi.
Yuliani. 2015. AnalisisSemiotika Novel Sanggarguri. Karya Lalu Agus
Faturrahman. Skripsi.
http://www. Jogjatrip.com/id/98/upacara-adat-saparan-bekakak diunduh pada 1
juni 2016
Barthes, Roland. 2007. Petualangan Semiologi. Yogyakarta: KreasiWacana.
Hasanah, Nurul. 2015. Upacara ritual Basentulak di Desa Telagawaru Kecematan
Labuapi Kabupaten Lombok Barat: Kajian Semiotik. Skripsi
Faruk. 2012. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Mahsun. 2014. MetodePenelitianBahasa: TahapanStrategi, Metode, dan
Tekniknya. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.
103
Muhirdan dkk.2015. Kuliah Akhlak. Mataram: Lembaga Pengkajian dan
Pengalaman Islam (LP21).
Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hasanah, Nurul. 2015. “Upacara Basentulak di Desa Telagawaru Kecematan
Labuapi Kabupaten Lombok Barat: Kajian Semiotikâ€. Skripsi.
Ratna. 2015.Teori, Metode, danTeknikPenelitianSastra. Yogyakarta:
PustakaPelajar.
Sobur, Alex, 2004. Semiotikakomunikasi.Bandung: RemajaRosdakarya.
Siswantoro, 2010. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Suriani. 2015. Analisis Struktural Tembang Sorong Serah Aji Kramadalam
Upacara Pernikahan Suku Sasak di Desa Telagawaru Kecematan Praya
Tengah. Skripsi.
Susilawati. (2004). Bentuk, fungsi dan Makna Tembang Sorong Serah Aji Krama
dalam Perkawinan Adat Sasak Tradisonaldi Desa Sana Janapria. Skripsi.
Yuliani. 2015. AnalisisSemiotika Novel Sanggarguri. Karya Lalu Agus
Faturrahman. Skripsi.
http://www. Jogjatrip.com/id/98/upacara-adat-saparan-bekakak diunduh pada 1
juni 2016
Author Biography
Tilly Putri, a:1:{s:5:"en_US";s:19:"Universitas Mataram";}
License
Authors who publish with Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in Kopula: Jurnal Pendidikan dan Bahasa.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).