PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMPEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS IIA TERNATE MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN SAYUR DALAM EMBERBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS IIA TERNATE MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN SAYUR DALAM EMBER

PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMPEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS IIA TERNATE MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN SAYUR DALAM EMBERBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS IIA TERNATE MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN SAYUR DALAM EMBER

Penulis

Rovina Andriani

DOI:

10.29303/jppi.v3i3.3383

Diterbitkan:

2023-11-14

Terbitan:

Vol 3 No 3 (2023): Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment

Kata Kunci:

Pembinaan, narapidana, budidaya ikan dan sayur dalam ember.

Articles

Cara Mengutip

Andriani, R. (2023). PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMPEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS IIA TERNATE MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN SAYUR DALAM EMBERBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS IIA TERNATE MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN SAYUR DALAM EMBER: PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMPEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS IIA TERNATE MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN SAYUR DALAM EMBERBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KELAS IIA TERNATE MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA IKAN DAN SAYUR DALAM EMBER. Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia, 3(3), 282–289. https://doi.org/10.29303/jppi.v3i3.3383

Abstrak

Wilayah kota khususnya kota metropolitan memiliki ciri-ciri kepadatan penduduk yang tinggi, lahan banyak digunakan untuk pemukiman dan pembangunan infrastruktur, serta terbatasnya ruang terbuka hijau dan lahan untuk kegiatan budidaya ikan. Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Ternate merupakan salah satu Lapas yang berlokasi di Kelurahan Jambula Kecamatan Pulau Ternate Kota Ternate. LAPAS Kelas IIA Ternate memiliki banyak program pembinaan kepada masyarakat yang akan bebas dari tahanan untuk diberikan bekal. Seiring dengan berkembangnya teknologi, diperlukan adanya antisipasi penurunan produksi akuakultur akibat berkurangnya lahan budidaya dan penurunan kualitas perairan. Inovasi teknologi ini diharapkan mampu mengurangi sampah dan meningkatkan produktivitas persatuan lahan garapan. Salah satu inovasi teknologi yang dapat diterapkan adalah budidaya ikan dengan tanaman melalui sistem aquaponik di dalam suatu tempat. Sistem ini adalah budidaya ikan yang ramah lingkungan. Budikdamber mengadopsi teknik budidaya aquaponik yang merupakan teknik budidaya tanaman sayuran dengan media tanam selain tanah. Tujuan pembinaan kepada narapidana ini adalah untuk menambah keterampilan narapidana dalam melakukan budidaya ikan dan sayur dalam ember. Hal ini memungkinkan dapat dijadikan sebagai salah satu peluang usaha baru ketika nantinya penghuni lapas telah bebas dan dapat membuka usaha sendiri di rumahnya untuk menyambung ekonomi keluarga sebelum beradaptasi dengan lingkungan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Pembinaan narapidana di LAPAS Kelas IIA Ternate dilaksanakan pada bulan September 2023 yang diikuti oleh 25 orang narapidana, Kepala lapas yang diwakili oleh Kasi pembinaan beserta staf serta mahasiswa dan dosen program studi budidaya perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Khairun Ternate. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pemaparan langsung dan menjelaskan teori budikdamber serta diskusi dan tanya jawab setelah itu mempraktekkan budikdamber yang dilakukan oleh peserta. Pembinaan narapidana di LAPAS Kelas IIA Ternate dapat menerima materi dan praktek dengan mudah, berdasarkan audiensi dengan peserta menyatakan bahwa budikdamber merupakan teknologi budidaya ikan dan sayur yang sangat muran dan mudah dilakukan sehingga jika bebas nanti budikdamber ini dapat dijadikan peluang usaha baru untuk menambah ekonomi keluarga.

Biografi Penulis

Rovina Andriani, a:1:{s:5:"en_US";s:60:"Program Studi Budidaya Perairan, Universitas Khairun Ternate";}