PENAMBAHAN KONSORSIUM BAKTERI DAN AERASI PADA UPAYA PENURUNAN BAHAN ORGANIK AIR SISA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)

Authors

Dini Alvateha , Diana Arfiati , Shofiatul Lailiyah

DOI:

10.29303/jppi.v1i3.346

Published:

2021-10-31

Issue:

Vol. 1 No. 3 (2021): Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment

Keywords:

Air limbah, Bahan organik, Konsorsium bakteri, Aerasi, Tutupan

Articles

How to Cite

Alvateha, D., Arfiati, D. ., & Lailiyah, S. . (2021). PENAMBAHAN KONSORSIUM BAKTERI DAN AERASI PADA UPAYA PENURUNAN BAHAN ORGANIK AIR SISA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei). Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment, 1(3), 225–230. https://doi.org/10.29303/jppi.v1i3.346

Abstract

Air limbah tambak udang yang akan dibuang ke perairan umum harus memenuhi baku mutu yang berlaku agar tidak mencemari perairan setempat. Manajemen limbah budidaya yang baik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan. Penambahan konsorsium bakteri dan aerasi diduga mampu mempercepat penurunan bahan organik pada air limbah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan penurunan kadar bahan organik dan kadar karbondioksida terbanyak dengan waktu tersingkat pada air sisa budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) dengan penambahan konsorsium bakteri dan aerasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Rancangan penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap menggunakan 6 perlakuan yakni perlakuan aerasi, tanpa aerasi, tutupan, kontrol aerasi, kontrol tanpa aerasi, dan kontrol tutupan dengan 4 kali ulangan. Berdasarkan uji Tukey hasil terbaik dalam penurunan bahan organik didapatkan pada perlakuan tutupan dengan penambahan konsorsium bakteri pada jam ke-30 yang mengalami penurunan 99,34%, kadar bahan organik awal 61 mg/L menjadi 0,4 mg/L. Penurunan kadar karbondioksida tercepat yakni pada perlakuan penambahan aerasi dan konsorsium bakteri pada jam ke-186 dapat menurunkan kadar karbondioksida (dari kadar awal 29,6 mg/L menjadi 0 mg/L). Kualitas air dapat mempengaruhi kerja dari bakteri yang menguraikan bahan organik dan menghasilkan karbondioksida. Penurunan kadar bahan organik terbanyak dengan waktu tersingkat yakni dengan perlakuan tutupan pada jam ke-30, dan penurunan karbondioksida terbanyak dengan waktu tersingkat dengan perlakuan aerasi pada jam ke-186.

Author Biographies

Dini Alvateha, a:1:{s:5:"en_US";s:66:"Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Brawijaya";}

Diana Arfiati, Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Brawijaya

Shofiatul Lailiyah, Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Brawijaya