Financial Viability Assessment of Koi (Cyprinus Rubrofuscus) Culture Through Selective Breeding Programs : A Case Study of Indonesian Commercial Koi Farms
DOI:
https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v5i2.7332Kata Kunci:
Koi fish farming, financial performance, selective breeding, feed efficiency, genetic technologyAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan industri budidaya ikan koi (Cyprinus rubrofuscus) di Indonesia melalui program pengembangbiakan selektif. Data yang dikumpulkan selama tahun 2021 sampai dengan tahun 2024 yang meliputi pengembangan usaha, biaya operasional, biaya investasi, dan estimasi modal diperoleh dari 24 pelaku usaha budidaya ikan koi di wilayah Jawa. Pelaku usaha yang menggunakan skrining genetik bertujuan untuk mengurangi disparitas finansial yang berbeda dengan metode budidaya tradisional. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan program pengembangbiakan selektif secara ilmiah menghasilkan margin keuntungan yang lebih tinggi, yakni sebesar 34,2% dibandingkan dengan metode tradisional yang hanya mencapai 18,7%. Meskipun investasi awal lebih besar (sekitar Rp28,5 juta per hektar), jangka waktu yang dibutuhkan untuk melunasi investasi tersebut lebih efisien, yakni antara 18 sampai dengan 24 bulan. Harga ikan koi lebih tinggi dari harga pasaran, kemungkinan mencapai 2,8% dari harga ikan koi, dengan harga jual per ekor berkisar Rp450.000-Rp1.200.000. Selain itu, terjadi peningkatan efisiensi pakan sebesar 15% dan penurunan mortalitas sebesar 3%, yang berarti terjadi penurunan sebesar 7,8%. Dengan demikian, program pembiakan selektif ini dapat meningkatkan kinerja produksi dan penjualan budidaya ikan koi dengan menerapkan teknologi genetik, yang dapat membantu mengatasi krisis keuangan di sektor akuakultur di negara-negara berkembang.
Referensi
Gjedrem, T., & Robinson, N. 2014. Advances by selective breeding for aquatic species: A review. Agricultural Sciences, 5(12), 1152- 1158..
Hassan, M., Rahman, M. A., & Islam, K. R. 2024. Global ornamental fish trade: Market dynamics and economic implications. Aquaculture International, 32(3), 1445-1462.
Holloway, A. C., Kestemont, P., & Yamamoto, T. 2021. Selective breeding strategies in ornamental fish aquaculture: Current status and future prospects. Reviews in Aquaculture, 13(4), 2234-2251.
Janssen, K., Chavanne, H., Berentsen, P., & Komen, H. 2017. Impact of selective breeding on European aquaculture. Aquaculture, 472, 8- 16.
Nielsen, H. M., Ødega˚rd, J., Olesen, I., Gjerde, B., Amer, P. R., Th- odesen, J., & Chatain, B. 2022. Genomic selection in aquaculture species: Lessons learned and future perspectives. Frontiers in Genetics, 13, 896040.
Palaiokostas, C., Ferraresso, S., Franch, R., Houston, R. D., & Bargeloni, L. 2020. Genomic prediction of resistance to viral nervous necrosis in European sea bass (Dicentrarchus labrax) using RAD sequencing. Genetics Selection Evolution, 52(1), 1-11.
Sari, D. P., Wijaya, A., & Kusuma, H. 2023. Economic analysis of ornamental fish farming in Indonesia: Challenges and opportunities. Indonesian Aquaculture Journal, 18(2), 89-98.
Wijaya, A., Sari, D. P., & Rahman, F. 2024. Market analysis of koi fish trade in Southeast Asia: Price determinants and consumer preferences. Aquaculture Economics and Management, 28(2), 156-174.