GROWTH OF Caulerpa sp. IN THE CULTIVATION OF BASIC PATCH SYSTEM IN ROMPO VILLAGE, LANGGUDU DISTRICT
DOI:
https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v1i1.136Kata Kunci:
Rumput laut, anggur laut, berat bibit, antioksidan, budidayaAbstrak
Caulerpa sp. merupakan jenis anggur laut dari kelompok alga hijau yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Di Indonesia masih sedikit yang dapat membudidayakannya dan ketersediaannya saat ini berasal dari pengambilan di alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh berat bibit yang berbeda pada pertumbuhan dan kandungan antioksidan Caulerpa sp. yang dibudidayakan dengan metode patok dasar. Penelitian dilaksanakan di Desa Rompo, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima. Budidaya Caulerpa sp. dilakukan selama 30 hari. Penelitan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan yaitu; A : 100 gram (20 g / 5 titik), B : 125 gram (25 g / 5 titik), C : 150 gram (30 g / 5 titik), D : 175 gram (35 g / 5 titik), dan E : 200 gram (40 g / 5 titik). Hasil penelitian menjelaskan bahwa pertumbuhan mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan E (69,8 gram). Pertumbuhan spesifik yang paling tinggi terdapat pada perlakuan A (1,395% / hari). Jumlah bulatan Caulerpa sp. terbanyak terdapat pada perlakuan E (414 bulatan). Nilai antioksidan Caulerpa sp. tertinggi terdapat pada perlakuan A (87,15%). Kesimpulan penelitian ini adalah berat bibit yang berbeda memberi pengaruh pada pertumbuhan mutlak, relatif, banyak bulatan dan kandungan antioksidan. Berat bibit 200 gram (Perlakuan E) memberikan pertumbuhan mutlak dan pertambahan jumlah bulatan yang terbaik yaitu sebesar 69,8 gram dan 414 bulatan. Berat bibit 100 gram (A) memberikan pertumbuhan spesifik dan jumlah antioksidan yang terbaik yaitu sebesar 1,395% / hari dan 87,15%.
Referensi
Ardiansyah, F., Pranggono, H., & Madusari, B. D., (2020). Growth Efficiency Seaweed Caulerpa sp. With Different Planting Distances in Cace Culture Ponds. Jurnal PENA, 32 (2), 78-79. https://doi.org/10.31941/jurnalpena.v34i2.1232.
Darmawati., & Rahmi, J.E.A. (2016). Optimizing the Growth of Caulerpa sp Cultivated at Different Depths in Laguruda Waters, Takalar Regency. Octopus, Jurnal Ilmu Perikanan, 5, 435–442.
Kasim, M., & Mustafa, A. (2017). Comparison Growth of Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) Cultivation in Floating Cage and Longline in Indonesia. J.aqrep, 6, 49–55. https://doi.org/10.1016/j.aqrep.2017.03.004.
Rahmawati, R., Muflihunna, A., & Sarif, L. M. (2016). Analysis of Antioxidant Activity of Noni Fruit Syrup (Morinda citrifolia L.) Products Using the DPPH Method. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 2 (2), 97–101. https://doi.org/10.33096/jffi.v2i2.177.
Razai, T. S., Putra, I. P., Idris, F., & Febrianto, T. (2019). Identification, Diversity and Distribution of Caulerpa sp as a Potential Cultivation Commodity on Bunguran Island, Natuna. Simbiosa, 8 (2), 168. https://doi.org/10.33373/sim-bio.v8i2.2177.
Ridhowati, S., & Asnani. (2016). Potential of Caulerpa racemosa Group Sea Grapes as Candidates for Functional Food Sources in Indonesia. Oseana, 41(4), 50–62.
Saptasari, M. (2012). Variations in Morphological Characteristics and Potential of Caulerpa Macroalgae Types at Kondang Merak Beach, Malang Regency. El–Hayah, 1(2), 19–22. https://doi.org/10.18860/elha.v1i2.1695.
Sunaryo, S., Ario, R., & AS, M. F. (2015). Study of Differences in Cultivation Methods on the Growth of Caulerpa Seaweed. Jurnal Kelautan Tropis, 18(1), 13–19. https://doi.org/10.14710/jkt.v18i1.507.
Susilowati, A., Mulyawan, A. E., Yaqin, K., & Rahim, S. W. (2017). Kualitas Air dan Unsur Hara pada Pemeliharaan Caulerpa lentilifera dengan Menggunakan Pupuk Kascing. Prosiding Seminar Nasional, 03, 275–282.