KKN-PMM Regenerasi dan Inovasi Pengembangan Desa Wisata Gerabah di Penujak Praya Barat Lombok Tengah

Penulis

  • Shelly Melsyan Silva Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mataram
  • Muhammad Rosyad Afandi Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Michael Jonathan Masloka Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • Baiq Nisrina Trihandayani Program Studi Akuntasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
  • Arifta Kusuma Wardani Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
  • I Komang Permana Yasa Program Studi Akuntasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mataram
  • Dimas Raga Febriansyah Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mataram
  • Danu Eka Putra Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mataram
  • Baiq Maysi Dwi Alvioni3 Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mataram
  • Bidayatul Izzah Program Studi Sosiologi, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mataram
  • Saprizal Hadisaputra Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
  • Pahrudin Pahrudin Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Hamzanwadi
  • Saprini Hamdiani {"en_US":"Universitas Mataram"}

DOI:

https://doi.org/10.29303/n6952j31

Kata Kunci:

Gerabah, Desa Penujak, Regenerasi, Inovasi, Ekonomi Kreatif

Abstrak

Artikel ini membahas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Penujak, Lombok Tengah, dengan fokus pada penguatan regenerasi dan inovasi pengembangan desa wisata gerabah. Permasalahan utama yang dihadapi adalah menurunnya minat generasi muda terhadap kerajinan gerabah, keterbatasan inovasi produk, dan lemahnya strategi pemasaran. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan keterlibatan generasi muda, memperkuat kreativitas dan inovasi produk, serta memperluas jangkauan promosi desa wisata gerabah. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi gerabah di sekolah-sekolah, kelas intensif pembuatan gerabah (Pottery Intensive Class/PIC), lomba melukis gerabah dan pameran seni dalam rangkaian Gerabah Art Festival, pengembangan ulang website, serta pemasangan rambu budaya. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan minat sebanyak 78% dari generasi muda Penujak untuk mencoba membuat gerabah, terbentuknya media promosi digital, serta terciptanya interaksi yang lebih luas antara pengrajin dengan wisatawan. Kesimpulannya, program ini tidak hanya berkontribusi pada pelestarian tradisi dan identitas budaya lokal, tetapi juga memperkuat daya tarik Desa Penujak sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan membuka peluang pengembangan ekonomi kreatif masyarakat secara berkelanjutan.

Unduhan

Diterbitkan

31-10-2025

Cara Mengutip

KKN-PMM Regenerasi dan Inovasi Pengembangan Desa Wisata Gerabah di Penujak Praya Barat Lombok Tengah. (2025). Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia , 4(2b), 286-292. https://doi.org/10.29303/n6952j31