Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Maggot: Strategi Pengelolaan Sampah Organik Berbasis SDGs Kelurahan Simomulyo Baru
DOI:
https://doi.org/10.29303/7z2p0v22Keywords:
pengelolaan sampah, Limbah organik, SDGs, pemberdayaan masyarakatAbstract
Program SIMBA (Simbiosis Maggot Berdaya Warga) dilaksanakan di Kelurahan Simomulyo Baru, Surabaya, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah organik secara berkelanjutan melalui budidaya maggot. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pembuatan tiga rak maggot, pendampingan door-to-door, serta pemberian bibit maggot kepada warga yang berminat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran memilah sampah, pengurangan volume sampah organik hingga 50%, serta pemanfaatan produk maggot sebagai pakan ternak dan pupuk organik yang memiliki nilai ekonomis. Dampak program meliputi perbaikan kualitas lingkungan, peluang ekonomi baru, dan terbentuknya budaya pengelolaan sampah berbasis komunitas. Kesimpulannya, teknologi rak maggot efektif sebagai strategi pengelolaan sampah organik yang mendukung pencapaian SDGs, khususnya pada aspek lingkungan, ekonomi, dan kesehatan, serta berpotensi direplikasi di wilayah lain dengan kondisi serupa.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arya Pratama Sagita Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



