Pelatihan Pembuatan Bioetanol dari Sampah Rumah Tangga di Desa Penujak Kabupaten Lombok Tengah

Abstract

Telah dilakukan pengabdian masyarakat di Desa Penujak Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Desa Penujak merupakan salah satu desa di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah dengan jumlah penduduk cukup besar mencapai 11.760 jiwa dengan 4150 kepala keluarga. Jumlah penduduk yang besar ini, menimbulkan berbagai masalah salah satunya adalah permasalahan lingkungan akibat sampah. Salah satu sumbangan sampah terbesar dihasilkan dari aktifitas rumah tangga. Sampah organik rumah tangga terdiri dari 60% sayur-sayuran dan 40% daun-daunan, kulit buah-buahan dan sisa makanan yang banyak mengandung selulosa, pati, gula, dan hemiselulosa. Hal ini membuat sampah organik rumah tangga sangat potensial dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol. Pengabdian ini diikuti oleh para ibu rumah tangga serta para pemuda putus sekolah. Keseluruhan peserta berjumlah 15 orang. Metode pengabdian yang diterapkan adalah ceramah dan tanya jawab dengan metode Focus Group Discussion (FGD) serta praktek pembuatan bioetanol. Kegiatan diawali dengan pengenalan sampah kategori sampah organik dan anorganik, praktek pemisahan sampah, kemudian mengumpulkan sampah organik yang bisa diolah menjadi bioetanol. Tahap selanjutnya peserta diperkenalkan dengan metode pembuatan bioetanol dengan peralatan sederhana. Para peserta sangat antusias mengikuti praktik sampai acara pengabdian selesai.