Efektivitas Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai terhadap Pemulihan Hutan dan Daya Dukung Lahan di Kabupaten Lombok Barat
DOI:
https://doi.org/10.29303/cbx97k30Kata Kunci:
rehabilitasi_DAS, pemulihan_hutan, daya_dukung_lahan, NDVI, kelembagaanAbstrak
Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan instrumen penting untuk memulihkan fungsi ekologis hutan dan meningkatkan daya dukung lahan pada wilayah yang mengalami degradasi. Kabupaten Lombok Barat termasuk daerah dengan tingkat kerusakan lahan yang tinggi akibat deforestasi, perambahan, penggembalaan liar, dan lemahnya pengawasan kawasan. Penelitian ini bertujuan menilai efektivitas rehabilitasi DAS terhadap pemulihan hutan dan kondisi biofisik melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR) yang mengintegrasikan 30 artikel primer internasional dan nasional, laporan BPDAS, serta dokumen kebijakan. Hasil kajian menunjukkan bahwa efektivitas teknis rehabilitasi sangat dipengaruhi oleh kualitas bibit, kesesuaian jenis tanaman, dan pemeliharaan tiga tahun pertama, di mana keberhasilan hidup tanaman di Lombok Barat masih berada pada kisaran 35–70%, belum mencapai standar nasional. Secara ekologis, rehabilitasi meningkatkan tutupan vegetasi dan indeks NDVI, namun fluktuasi musim kering serta kedalaman tanah dangkal membatasi kestabilan pemulihan. Dari aspek sosial, partisipasi masyarakat cenderung tinggi pada tahap penanaman tetapi menurun pada fase pemeliharaan karena minimnya insentif ekonomi. Pada aspek kelembagaan, koordinasi BPDAS, pemerintah daerah, dan pemegang IPPKH masih belum optimal sehingga pemantauan dan pemeliharaan jangka panjang tidak konsisten. Secara keseluruhan, efektivitas rehabilitasi DAS di Lombok Barat dinilai moderat, dengan kebutuhan penguatan aspek teknis, sosial, dan tata kelola untuk mencapai pemulihan yang berkelanjutan.







