Pertumbuhan dan Kadar Brix beberapa Varietas Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) pada Fase Berbunga

Penulis

  • Dini Isti Ayu Lestari Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Dwi Ratna Anugrahwati Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Akhmad Zubaidi Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jima.v4i1.6210

Kata Kunci:

pertumbuhan, kadar_brix, fase_berbunga, sorgum

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan kadar brix beberapa varietas sorgum pada fase berbunga. Penelitian ini dilaksanakan di Glasshouse Fakultas Pertanian Universitas Mataram dari bulan Mei sampai September 2023. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari tujuh perlakuan yakni varietas Suri 4, Gando keta, Super 1, Super 2, Samurai, Bioguma, dan Gando Bura. Pada penelitian ini, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 21 unit percobaan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), jumlah anakan, Sudut daun (°), diameter batang (mm), berat berangkasan kering (g), dan kadar brix (%). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan kadar brix beberapa varietas sorgum pada fase berbunga terdapat perbedaan signifikan. Perbedaan tersebut terdapat pada hampir semua parameter kecuali pada parameter jumlah anakan. Tinggi tanaman dan berat berangkasan kering tertinggi terdapat pada varietas Super 2, sudut daun terbesar terdapat pada varietas Super 2 dan Suri 4, jumlah daun terbanyak terdapat pada varietas Super 2, diameter batang terbesar terdapat pada varietas Suri 4 serta kadar brix tertinggi terdapat pada varietas Gando Keta dan Super 2.

Diterbitkan

2025-02-17

Cara Mengutip

Pertumbuhan dan Kadar Brix beberapa Varietas Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) pada Fase Berbunga. (2025). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 4(1), 42-48. https://doi.org/10.29303/jima.v4i1.6210