Keanekaragaman Spesies dan Kelimpahan Arthropoda pada Dua Tipe Habitat Kakao (Theobroma cacao L.) di Desa Pemepek Lombok Tengah
DOI:
https://doi.org/10.29303/0fx9av59Keywords:
kakao, polikultur, arthropoda, keanekaragamanAbstract
Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) adalah salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran penting dalam meningkatkan sumber pendapatan petani. Khususnya sebagai penyedia bahan baku untuk industri makanan, minuman, industri kosmetik dan farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman spesies dan kelimpahan arthropoda pada perkebunan kakao berdasarkan peran ekolonginya dengan sistem polikukltur, menggunakan metode deskriptif yang dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan menggunakan sampel acak (random sampling). Pengamatan dilakukan sebanyak 5 kali dengan interval waktu 1 minggu, yang diamati pada tanaman kakao yaitu semua arthropoda yang terperangkap pada setiap perangkap brocap trap, yellow pan trap, pitfal trap dan beating tray. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perkebunan kakao sistem polikultur ditemukan 226 spesies arthropoda dari 104 famili dan 20 ordo. Lokasi I ditemukan 136 spesies (453 individu), sedangkan lokasi II 123 spesies (694 individu). Indeks keanekaragaman tergolong tinggi (H’=3,930) di lokasi I (H’=3,514) di lokasi II tergolong sedang, dengan spesies dominan Monomorium sp. dan Entomobrya sp. Indeks kemerataan tinggi (E=0,800 dan 0,730) serta indeks dominansi rendah (0,050 dan 0,068). Berdasarkan peran ekologi, ditemukan predator (99 spesies), detrivor (41), hama (38), dekomposer (21), parasitoid (19), vektor (7), dan polinator (1).







