Pengaruh Mikroba Bintil Akar Beberapa Jenis Gulma dan Musim Tanam terhadap Pertumbuhan dan Pembentukan Bintil Akar Kacang Tanah
DOI:
https://doi.org/10.29303/8nc92706Keywords:
mikroba, bintil akar, gulma, kacang tanah, musim tanamAbstract
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman legum bernilai ekonomi tinggi yang mampu bersimbiosis dengan mikroba bintil akar untuk meningkatkan ketersediaan nitrogen tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mikroba bintil akar dari beberapa jenis gulma, yaitu Mimosa pudica (putri malu), Clitoria ternatea (bunga telang), dan Arachis pintoi (kacang pintoi), serta musim tanam terhadap pertumbuhan dan pembentukan bintil akar kacang tanah varietas Bison. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Greenhouse Fakultas Pertanian Universitas Mataram dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dua faktor: sumber mikroba (M0, M1, M2, M3) dan musim tanam (MT1 dan MT2), dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, berat segar akar, berat bintil akar, dan berat segar bagian atas tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroba bintil akar dari bunga telang (M2) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan vegetatif dan berat bintil akar kacang tanah. Musim tanam berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan vegetatif, tetapi tidak terhadap pembentukan bintil akar dan berat segar tanaman. Interaksi antara musim tanam dan mikroba hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang pada umur 6 minggu setelah tanam (MST). Dengan demikian, mikroba bintil akar dari tanaman gulma, terutama bunga telang, berpotensi sebagai biofertilizer dalam meningkatkan produktivitas kacang tanah secara ramah lingkungan, yang menghasilkan rata-rata berat segar tanaman tertingi pada M2 (21,91 g/tanaman) dibandingkan dengan Kontrol (20,58 g/tanaman).







