Peran Kandungan C-Organik, Nitrogen, Fosfat, Kalium Tanah Entisol dalam Mendukung Pertumbuhan Sorgum (Sorghum bicolor L.) di Lombok Utara
DOI:
https://doi.org/10.29303/jima.v4i2.7653Keywords:
sorgum, entisol, lahan_kering, hara_makro, kesesuaian_lahanAbstract
Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memiliki iklim kering dan didominasi oleh lahan kering. Wilayah ini didominasi oleh tanah berordo Entisol, yaitu tanah muda secara perkembangan pedogenik dengan tekstur berpasir, reaktivitas tanah yang beragam (pH 5,6–8,5), serta kandungan unsur hara seperti fosfor (P) dan kalium (K), kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa yang tinggi. Tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) memiliki potensi besar untuk dibudidayakan di wilayah ini karena adaptif terhadap lahan kering dan kini menjadi perhatian dalam pengembangan alternatif ketahanan pangan dan energi baru terbarukan (EBT). Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Pengambilan contoh tanah dilakukan pada lahan terbuka di Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, dengan lima titik sampling pada ketinggian 200–250 mdpl menggunakan metode random samping pada kedalaman 0–30 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium didapatkan hasil C-Organik 0,38 %, N-total 0,08%, P-total 4,463%, K-total 0,092% dan tekstur liat berlempung. Parameter tekstur, C-organik, N-total, dan K-total berada dalam kelas S3, sedangkan P-total termasuk dalam kelas S1 (sangat sesuai). Dapat dikategorikan tanah entisol di Lokasi kajian secara umum termasuk dalam kelas kesesuaian lahan S3 (lahan maginal) untuk budidaya tanaman sorgum.