Pemanfaatan IoT dan GIS dalam Pemantauan dan Identifikasi Hama pada Ubi Jalar (Ipomoea batatas) di Lahan Kering
DOI:
https://doi.org/10.29303/jima.v4i2.7425Keywords:
IoT, GIS, pemantauan_hama, ubi_jalar, pertanian_presisi, pengendalian_hamaAbstract
Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan tanaman pangan penting yang memiliki nilai ekonomis dan sosial tinggi, terutama di daerah tropis. Namun, produktivitasnya sering kali terpengaruh oleh serangan hama, yang seringkali tidak terdeteksi secara dini akibat terbatasnya sistem pemantauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pemantauan hama pada ubi jalar dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) dan Sistem Informasi Geografis (GIS). IoT memungkinkan pemantauan kondisi lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan cahaya secara real-time, sementara GIS digunakan untuk memetakan persebaran hama secara spasial. Dengan integrasi kedua teknologi ini, diharapkan pengendalian hama dapat dilakukan secaralebih efisien, tepat sasaran, dan ramah lingkungan. Sistem ini dapat memberikan notifikasi dini kepada petani terkait serangan hama, sehingga pengambilan keputusan untuk tindakan pengendalian dapat dilakukan secara cepat dan efektif. Selain itu, penggunaan IoT dan GIS diharapkan dapat mengurangi penggunaan pestisida berlebihan dan meningkatkan keberlanjutan produksi ubi jalar. Tulisan ini menawarkan solusi inovatif untuk pengelolaan hama berbasis data spasial-temporal dalam konteks agroekosistem lahan kering.