Potensi Rhizophora mucronata sebagai Bioindikator Pencemaran Kadmium dan Besi di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat
DOI:
https://doi.org/10.29303/jima.v4i1.7308Keywords:
kadmium, besi, rhizophora_mucronata, fitoekstraktor, fitostabilisatorAbstract
Pencemaran logam berat di ekosistem pesisir telah menjadi persoalan multidimensional yang tidak hanya mengancam keberlanjutan ekologis, tetapi kesehatan masyarakat pesisir. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsentrasi dan kemampuan akumulasi logam Kadmium dan Besi oleh Rhizophora mucronata di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Metode yang digunakan adalah systematic sampling with random start sebanyak 24 plot pada tiga stasiun. Sampel berupa akar dan daun diuji kandungan logamnya di Laboratorium BRMP. Hasil menunjukkan konsentrasi tertinggi logam berada di akar, yaitu 590,93 ppm (Fe) dan 9,76 ppm (Cd), sedangkan pada daun sebesar 43,89 ppm (Fe) dan 2,08 ppm (Cd). Kandungan logam ini telah melebihi ambang batas baku mutu. Nilai faktor translokasi (TF) menunjukkan bahwa R. mucronata bersifat fitoekstraktor terhadap Cd (TF > 4) dan bersifat fitostabilisator terhadap Fe (TF < 1). Kerapatan pohon R. mucronata berhubungan signifikan dengan konsentrasi Fe (p < 0,05) dengan kontribusi sebesar 80,3% (R² = 0,803), tetapi tidak signifikan terhadap Cd (p > 0,05; R² = 13,1%). Parameter lingkungan tidak menunjukkan hubungan signifikan terhadap konsentrasi logam, meskipun memberikan sedikit pengaruh terhadap akumulasi Cd dan Fe.