Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capisicum frutescens L.) Terhadap Interval Irigasi dan Aplikasi Silika di Lahan Kering Lombok Utara
DOI:
https://doi.org/10.29303/jima.v4i1.7075Keywords:
efisiensi_penggunaan_air, fruit_set, irigasi_tetesAbstract
Optimalisasi produktivitas cabai rawit (Capsicum frutescens L.) pada lahan kering memerlukan manajemen irigasi dan nutrisi yang tepat. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi respons pertumbuhan dan hasil cabai rawit terhadap interval irigasi dan aplikasi silika di Desa Slengen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara selama Juli-November 2023. Eksperimen menggunakan rancangan faktorial dalam split plot dengan tiga ulangan. Petak utama terdiri dari tiga interval irigasi (harian, dwiharian, dan triharian), sedangkan anak petak meliputi tiga level aplikasi silika (0, 2, dan 4 mL/L), menghasilkan 27 unit percobaan dengan 20 tanaman per unit. Parameter pengamatan penelitian adalah laju pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah bunga, dan persentase bunga menjadi buah. Analisis ragam pada taraf 5% dan uji lanjut BNJ menunjukkan bahwa aplikasi silika berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan tinggi tanaman, namun tidak signifikan pada parameter cabang produktif, jumlah bunga, dan persentase bunga menjadi buah. Interval irigasi memberikan pengaruh nyata hanya pada persentase bunga menjadi buah. Interaksi perlakuan irigasi dwiharian dan aplikasi silika 2 mL/L menghasilkan persentase fruit set tertinggi (69,34%) dan laju pertumbuhan optimal (4,46 cm/minggu). Kombinasi tersebut juga mampu meningkatkan efisiensi penggunaan air hingga 50% dibandingkan irigasi harian tanpa mengurangi produktivitas secara signifikan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa optimalisasi manajemen air dan silika dapat menjadi strategi efektif dalam budidaya cabai rawit pada lahan kering.