Pertumbuhan Awal Bibit Setelah Pemeraman saat Perkecambahan Biji Dua Genotip Kakao (Theobroma cacao L.) Kebun Rakyat Kabupaten Lombok Utara

Penulis

Femi Dwi Astuti , Dwi Noorma Putri , Jayaputra , Bambang Budi Santoso , I Komang Damar Jaya

DOI:

10.29303/jima.v4i2.7786

Diterbitkan:

2025-07-22

Terbitan:

Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek

Kata Kunci:

bahan_pemeraman, goni, handuk, koran, kecambah

Articles

Cara Mengutip

Femi Dwi Astuti, Dwi Noorma Putri, Jayaputra, Bambang Budi Santoso, & I Komang Damar Jaya. (2025). Pertumbuhan Awal Bibit Setelah Pemeraman saat Perkecambahan Biji Dua Genotip Kakao (Theobroma cacao L.) Kebun Rakyat Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 4(2), 493–501. https://doi.org/10.29303/jima.v4i2.7786

Abstrak

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan komoditas perkebunan penting yang bernilai ekonomi tinggi, terutama sebagai bahan baku industri makanan dan minuman. Sebagian besar produksi tersebut berasal dari perkebunan rakyat sehingga peningkatan produksi harus dilakukan melalui pengesuaian dengan kondisi rakyat. Kualitas dan keberhasilan produksi kakao sangat dipengaruhi oleh viabilitas benih dan pertumbuhan awal bibit. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh dua genotip kakao dan beberapa bahan pemeraman terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan awal bibit kakao, sebagai dasar pengelolaan bibit berkelanjutan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dua faktor, yaitu genotip (g1 dan g2) dan bahan pemeraman (tanpa pemeraman, karung goni, kain handuk, dan kertas koran), dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi kecepatan dan persentase berkecambah, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, serta berat segar dan kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan genotip berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter yang diamati. Sementara itu, bahan pemeraman hanya berpengaruh nyata terhadap kecepatan berkecambah, dengan hasil terbaik ditunjukkan oleh pemeraman menggunakan kertas koran. Meskipun sebagian besar perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, pertumbuhan tanaman tetap meningkat seiring waktu, yang menunjukkan bahwa proses fisiologis tanaman berlangsung normal di bawah kondisi tumbuh yang seragam.

Biografi Penulis

Femi Dwi Astuti, Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Dwi Noorma Putri, Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Jayaputra, Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Bambang Budi Santoso, Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

I Komang Damar Jaya, Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram