Pemanfaatan Pupuk Kandang Berbasis Kearifan Lokal Sasak “Ngatar Gumi” Sebagai Pembenah Tanah Mendukung Pertanian Berkelanjutan

Authors

  • Ibrahim Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering, Pascasarjana, Universitas Mataram
  • Suwardji Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Mulyati Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jima.v4i2.7527

Keywords:

kearifan lokal, ngatar gumi, pupuk kandang, pembenah tanah, pertanian berkelanjutan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan dan penggunaan pupuk kandang berbasis kearifan lokal sasak “ngatar gumi” sebagai pembenahan tanah serta dampaknya terhadap penggunaan input pupuk dan produktivitas tanaman padi pada petani di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini dirancang secara kuantitatif menggunakan metode survei. Responden penelitian terdiri dari petani yang sudah mendapatkan penyuluhan dan mengaplikasi pemanfaatan pupuk kadang berbasis kearifan lokal “ngatar gumi” dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Variabel yang diukur dalam dalam penelitian ini terdiri dari dampak penggunaan pupuk kandang terhadap perubahan penggunaan input produksi pupuk dan peningkatan produktivitas tanaman padi. Data yang telah terkumpul dilakukan pengolahan dan dianalisis secara dekriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan pupuk kandang sebagai pembenahan tanah melalui pendekatan kearifan lokal sasak “ngatar gumi” dapat diterima dan diterapkan dengan baik oleh petani di Kecamatan Pujut. Penerapan praktek pemanfaatan pupuk kandang melalui kerarifan lokal “ngatar gumi” berdampak pada penurunan penggunaan input pupuk kimia sebanyak 50% pupuk Urea, dan 25 % pupuk NPK, serta meningkatkan produktivitas gabah kering panen (GKP) sebesar 24% dari sebelumnya 63,8 kw/ha meningkat menjadi 79,4 kw/ha.

Downloads

Published

2025-07-29

How to Cite

Pemanfaatan Pupuk Kandang Berbasis Kearifan Lokal Sasak “Ngatar Gumi” Sebagai Pembenah Tanah Mendukung Pertanian Berkelanjutan. (2025). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 4(2), 576-584. https://doi.org/10.29303/jima.v4i2.7527