Produksi Nanoselulosa Berkelanjutan dari Tongkol Jagung untuk Adsorpsi Logam Berat yang Efisien: Sebuah Tinjauan

Authors

Firman Abadi Saputra , M. Taufik Fauzi , I Wayan Sudika , A.A. Ketut Sudharmawan , Taslim Sjah , Suwardji , Mulyati , Diah Miftahul Aini

DOI:

10.29303/jima.v4i2.7418

Published:

2025-07-14

Issue:

Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek

Keywords:

nanocellulose_tongkol_jagung, adsorpsi_logam_berat, sintesis_hijau, biosorben, agribisnis

Articles

Downloads

How to Cite

Firman Abadi Saputra, M. Taufik Fauzi, I Wayan Sudika, A.A. Ketut Sudharmawan, Taslim Sjah, Suwardji, … Diah Miftahul Aini. (2025). Produksi Nanoselulosa Berkelanjutan dari Tongkol Jagung untuk Adsorpsi Logam Berat yang Efisien: Sebuah Tinjauan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 4(2), 471–478. https://doi.org/10.29303/jima.v4i2.7418

Abstract

Kontaminasi logam berat pada tanah pertanian merupakan ancaman signifikan terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah dengan aktivitas industri dan pertanian yang intensif. Meskipun teknik remediasi konvensional banyak digunakan, seringkali terkendala oleh biaya operasional yang tinggi, munculnya polutan sekunder serta efisiensi yang rendah pada konsentrasi kontaminan yang rendah. Menanggapi keterbatasan tersebut, tinjauan ini membahas potensi pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai adsorben logam berat dengan menyajikan sumber informasi yang komprehensif bagi para peneliti dan profesional industri. Metodologi yang digunakan mencakup tinjauan literatur ilmiah secara ekstensif terkait produksi nanocellulose dan adsorpsi logam berat melalui Google Scholar, Mendeley, dan basis data ilmiah lainnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa tongkol jagung kaya akan selulosa dan sangat ideal sebagai bahan baku sintesis nanoselulosa. Teknik karakterisasi seperti Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan X-Ray Diffraction (XRD) mengonfirmasi kesesuaian struktur kimia bahan tersebut. Studi adsorpsi menunjukkan kemampuan yang efektif dalam menghilangkan ion logam berat melalui mekanisme ikatan ionik, kompleksasi, dan pertukaran ion. Temuan ini menyoroti dua manfaat utama dari pendekatan ini: mengubah limbah pertanian menjadi material bernilai tambah dan menyediakan alternatif yang ramah lingkungan serta hemat biaya untuk dekontaminasi tanah. Tinjauan ini menjadi referensi penting bagi peneliti, pelaku agribisnis, dan praktisi yang tertarik pada strategi berkelanjutan untuk remediasi lingkungan, serta menunjukkan arah pengembangan yang menjanjikan di masa depan.

Author Biographies

Firman Abadi Saputra, Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering, Pascasarjana, Universitas Mataram

M. Taufik Fauzi, Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering, Pascasarjana, Universitas Mataram

I Wayan Sudika, Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering, Pascasarjana, Universitas Mataram

A.A. Ketut Sudharmawan, Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering, Pascasarjana, Universitas Mataram

Taslim Sjah, Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering, Pascasarjana, Universitas Mataram

Suwardji, Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering, Pascasarjana, Universitas Mataram

Mulyati, Program Studi Magister Pertanian Lahan Kering, Pascasarjana, Universitas Mataram

Diah Miftahul Aini, Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram