Penggunaan Rumen Sapi sebagai Agen Fermentasi untuk Mengurangi Kandungan Serat Kasar pada Tepung Bonggol Jagung
DOI:
https://doi.org/10.29303/jima.v4i1.7295Kata Kunci:
fermentasi, cairan_rumen_sapi, tepung_bonggol_jagungAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi menggunakan cairan rumen sapi terhadap kandungan serat kasar dan protein kasar pada tepung bonggol jagung. Penelitian dilakukan di Rumah Potong Hewan Negeri (RPHN) Kota Mataram dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Mataram. Tongkol jagung digunakan sebagai bahan baku, diperoleh dari Kecamatan Gerung, Lombok Barat. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan meliputi fermentasi selama 1 hingga 5 hari. Perbandingan yang digunakan dalam pencampuran isi dalam rumen dengan tepung bonggol jagung yaitu 1 kg tepung bonggol jagung menggunakan 250 ml cairan isi dalam rumen. Kemudian isi rumen dicampur dengan tepung bonggol jagung menggunakan wadah yang dibungkus dengan kain dengan ukuran 2000 mess. Proses fermentasi dilakukan dengan metode aerob. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kandungan serat kasar dan protein kasar. Semakin lama waktu fermentasi, kandungan serat kasar menurun dan kandungan protein kasar meningkat. Fermentasi terbukti efektif dalam meningkatkan nilai gizi tepung bonggol jagung, menjadikannya bahan pakan ternak yang lebih bergizi dan mudah dicerna. Penelitian ini merekomendasikan fermentasi selama 5 hari untuk mencapai hasil terbaik dalam penurunan serat kasar dan peningkatan protein kasar.