Diversitas, Populsi, dan Pertumbuhan Gulma pada Sistem Pola Tanam Tumpangsari Antara Jagung dengan Tanaman Kacang-kacangan di Lahan Kering

Authors

  • I Ketut Ngawit Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Nihla Farida Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Ni Wayan Sri Suliartini Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Dlia’u Filzati Halumah Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jima.v4i1.7105

Keywords:

gulma, Jagung, kacang_tanah, kacang_tunggak, kedelai, tumpangsari

Abstract

Belum ditemukan spesies legum yang ditumpangsarikan dengan jagung efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma dan tidak berkompetisi dengan jagung. Oleh sebab itu dilakukan penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh tumpangsari jagung dengan kacang-kacangan terhadap diversitas, populasi dan pertumbuhan gulma serta kehilangan hasil jagung akibat kompetisinya. Penelitian dirancang dengan perlakuan faktor tunggal dengan rancangan acak kelompok dalam 3 blok. Perlakuan tersebut adalah pola tanam monocrop dan tumpangsari antara jagung dengan kacang tanah, kedele, kacang hijau, kacang merah dan kacang tunggak. Parameter yang diamati meliputi, bobot biomas kering dan biji kering tanaman, populasi dan bobot biomas kering gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Ditemukan 16 spesies gulma pada pola tanam monocrop dan tumpangsari antara jagung dengan tanaman kacang-kacangan dengan keanekaragaman, kemerataan, dominansi dan kelimpahan spesies tinggi. Sehingga ada 6 spesies gulma selalu dominan dan eksis keberadaannya selama tumbuh tanaman, yaitu C. rotundus, P. vasginatum, L. hexandra, D. longiflora, C.dactylon, S. nodiflora dan A. gracilis. Kacang tunggak dan kacang tanah cocok ditumpangsarikan dengan jagung karena sangat efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma dan tidak berkompetisi dengan jagung. Kedele, kacang hijau dan kacang merah tidak cocok ditumpangsarikan dengan tanaman jagung. Selain karena tidak efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma, juga berkompetisi dengan jagung sehingga kehilangan hasil jagung akibat kompetisinya mencapai 62.37% - 63.77%.

Downloads

Published

2025-03-31

How to Cite

I Ketut Ngawit, Nihla Farida, Ni Wayan Sri Suliartini, & Dlia’u Filzati Halumah. (2025). Diversitas, Populsi, dan Pertumbuhan Gulma pada Sistem Pola Tanam Tumpangsari Antara Jagung dengan Tanaman Kacang-kacangan di Lahan Kering. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 4(1), 234–246. https://doi.org/10.29303/jima.v4i1.7105