Pengaruh Penggunaan Dosis Kompos Kotoran Kambing dan NPK Phonska terhadap Pertumbuhanan Bibit Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.)

Authors

Pita Erika Putri , Liana Suryaningsih B. , Bambang Budi Santoso

DOI:

10.29303/jima.v4i1.6221

Published:

2025-03-05

Issue:

Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek

Keywords:

pupuk, organik, non_organik

Articles

Downloads

How to Cite

Pita Erika Putri, Liana Suryaningsih B., & Bambang Budi Santoso. (2025). Pengaruh Penggunaan Dosis Kompos Kotoran Kambing dan NPK Phonska terhadap Pertumbuhanan Bibit Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 4(1), 94–104. https://doi.org/10.29303/jima.v4i1.6221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis kompos kotoran kambing dan NPK Phonska serta interaksi nya terhadap pertumbuhan bibit tanaman kelor. Penelitian dilakukan di Dusun Jelitong, Desa Pendem, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, pada April-Juni 2024. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor perlakuan: pupuk kompos kotoran kambing (k1: 60 g/tanaman, k2: 70 g/tanaman, k3: 80 g/tanaman, k4: 90 g/tanaman) dan pupuk NPK Phonska (n1: 8 g/tanaman, n2: 12 g/tanaman, n3: 16 g/tanaman). Data dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) dan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos kotoran kambing berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit, diameter batang, bobot segar akar, bobot kering akar, bobot segar tajuk, dan bobot kering tajuk, namun berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anak daun. Pupuk NPK Phonska berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit, diameter batang, bobot segar akar, bobot segar tajuk, dan bobot kering tajuk, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah anak daun dan bobot kering akar. Serta tidak terdapat interaksi antara kedua pupuk terhadap pertumbuhan bibit tanaman kelor.

Author Biographies

Pita Erika Putri, Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Liana Suryaningsih B., Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Bambang Budi Santoso, Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram