Keanekaragaman Hama dan Musuh Alami pada Perkebunan Kopi Robusta (Coffea canephora.) di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah

Authors

Baiq Mona Kotma Chantika , M. Taufik Fauzi , Irwan Muthahanas , Amrul Jihadi

DOI:

10.29303/jima.v3i3.5744

Published:

2024-11-13

Issue:

Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek

Keywords:

kopi_robusta, keanekaragaman, hama, musuh_alami

Articles

Downloads

How to Cite

Baiq Mona Kotma Chantika, M. Taufik Fauzi, Irwan Muthahanas, & Amrul Jihadi. (2024). Keanekaragaman Hama dan Musuh Alami pada Perkebunan Kopi Robusta (Coffea canephora.) di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 3(3), 226–235. https://doi.org/10.29303/jima.v3i3.5744

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman hama dan musuh alami pada perkebunan kopi robusta (Coffea canephora.) di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi langsung di lapangan dan mengkoleksi spesimen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2024 pada dua lahan perkebunan kopi robusta milik Kelompok Tani Hutan Semilir Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB dan identifikasi di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Mataram. Rancangan percobaan dengan sampel acak terpilih (systematic random sampling). Penentuan unit sampel dilakukan dengan cara menarik garis diagonal pada tanaman untuk menentukan titik sampel tanaman. Pada lokasi pengamatan diletakan 10 perangkap mangkok kuning (Yellow pan trap) dan perangkap jatuh (pitfall trap), sehingga terdapat 20 perangkap yang dipasang pada lokasi dan dipasang dua hari sebelum dilakukan pengamatan. Selain itu dilakukan pengamatan langsung dengan cara mengambil serangga yang terdapat pada tanaman sampel. Hasil penelitian pada kedua lokasi menunjukan bahwa ditemukan serangga yang termasuk kedalam 65 genus, 50 famili dan 14 ordo yang terbagi menjadi 28 genus hama, 17 genus predator, 15 genus parasitoid, 3 genus pengurai dan 2 genus penyerbuk. Indeks keragaman dan dominansi yang didapat pada kedua lokasi dikategorikan sedang.

Author Biographies

Baiq Mona Kotma Chantika, Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

M. Taufik Fauzi, Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Irwan Muthahanas, Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram

Amrul Jihadi, Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram