Pengaruh Dosis Aplikasi Biourin Fermentasi Trichoderma harzianum Terhadap Penyakit Layu Fusarium Pada Dua Varietas Tanaman Bawang Merah (Allium ascolonicum L.)

  • Viorenza Aulia Shani Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • I Made Sudantha Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Wahyu Astiko Program Studi Agroekoteknololgi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
Keywords: biourin, dosis, trichoderma-harzianum, layu-fusarium, varietas, bawang-merah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis biourin fermentasi Trichoderma harzianum terhadap penyakit layu fusarium pada beberapa varietas bawang merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu dosis biourin dan varietas. Faktor dosis biourin antara lain q0= Tanpa aplikasi biourin+ inokulasi jamur Fusarium sp.; q1= 5 ml/tanaman+inokulasi jamur Fusarium sp.; q2= 15 ml/tanaman+inokulasi jamur Fusarium sp.; q3= 25 ml/tanaman+inokulasi jamur Fusarium sp.; dan q4= 35 ml/tanaman+inokulasi jamur Fusarium sp. Faktor varietas antara lain v1= Varietas Keta Monca dan v2= Varietas Bali Karet. Terdapat 10 perlakuan dari kombinasi varietas dan dosis biourin. Hasil penelitian menunjukkan dosis biourin yang paling efektif dalam menekan layu fusarium pada tanaman bawang merah adalah 35 ml (q4). Pemberian biourin fermentasi T. harzianum sebanyak 35 ml menunjukkan dampak signifikan terhadap berangkasan segar, berangkasan kering, bobot umbi segar, dan bobot umbi kering bawang merah. Varietas Keta Monca menunjukkan berat umbi segar dan berat umbi kering yang lebih baik sedangkan varietas Bali Karet menunjukkan berangkasan segar dan berangkasan kering yang lebih baik.
Published
2024-03-06
How to Cite
Shani, V. A., I Made Sudantha, & Wahyu Astiko. (2024). Pengaruh Dosis Aplikasi Biourin Fermentasi Trichoderma harzianum Terhadap Penyakit Layu Fusarium Pada Dua Varietas Tanaman Bawang Merah (Allium ascolonicum L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 3(1), 20-27. https://doi.org/10.29303/jima.v3i1.3771