Keakuratan Teknologi Near Infrared Dalam Mengukur Dan Memetakan Bahan Organik Di Pulau Lombok

  • Hairul Azmi Program Studi Agroekoteknologi
  • Bambang Hari Kusumo Dosen Pembimbing, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
  • Bustan Dosen Pembimbing, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram
Keywords: Organik, Infrared, Pemetaan, Sawah, Lombok

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keakuratan teknologi near infrared (NIRS) dalam mengukur dan memetakan bahan organik di Pulau Lombok. Pengukuran kandungan bahan organik tanah dilakukan dengan metode konvensional (Walkley and Black) dan NIRS pada panjang gelombang 1000-2500 nm menggunakan 130 sampel tanah (kedalaman 0-10 cm) yang mewakili kondisi tanah sawah di lokasi tersebut. Kemudian data yang diperoleh dibuat model Partial Least Square Regression (PLSR) untuk mendapatkan bentuk prediksi kandungan bahan organik tanah. Selanjutnya data hasil (Walkley and Black dan NIRS) digunakan dalam analisis spasial (Interpolasi), dan peta landuse Pulau Lombok untuk mendapatkan pola sebaran bahan organik tanah. Berdasarkan hasil analisis PLSR dengan uji PLSR predict diperoleh nilai kalibrasi yang tergolong baik (R2=2,01, RMSE=0,417, dan RPD=0,781). Peta yang dihasilkan dari analisis dengan metode konvensional dan NIRS menunjukkan pola sebaran bahan organik tanah relatif sama. Sehingga teknologi near infrared (NIRS) dapat menjadi pilihan untuk menentukan kandungan bahan organik tanah yang lebih cepat dan efisien.
Published
2022-07-12
How to Cite
Hairul Azmi, Bambang Hari Kusumo, & Bustan. (2022). Keakuratan Teknologi Near Infrared Dalam Mengukur Dan Memetakan Bahan Organik Di Pulau Lombok. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 1(2), 85-93. https://doi.org/10.29303/jima.v1i2.1416