Populasi Hama Plutella Xylostella dan Crocidolomia Binotalis Pada Tanaman Kubis (Brassica oleracea L.) Dengan Perlakuan Jaring Pelindung

Authors

  • Fifi andriani Universitas mataram
  • Tarmizi Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • Ruth Stella Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/jima.v1i1.1204

Keywords:

efektif, kelimpahan, kerusakan, sayuran

Abstract

Penelitian Populasi hama plutella xylostella dan Crosidolomia binotalis pada tanaman kubis (brassica oleracea L.) dengan Perlakuan Jaring Pelindung dilakukan di desa Jaga Raga Indah Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara  Barat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas net protection (jaring serangga) dalam mengurangi kerusakan tanaman kubis (Brassica oleracea L.) yang disebabkan oleh hama Plutella xylostella dan Crosidolomia binotalis. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian yaitu  (Quasi Eksperimental Design) dengan dua perlakuan dan diulang sebanyak tujuh kali. Perlakuan yang digunakan yaitu penanaman kubis tanpa menggunakan net protection (kontrol) dan penanaman kubis menggunakan net protection. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan efektif dalam menekan populasi hama ulat Plutella xylostella. Rata-rata Dengan menggunakan net protection (jaring serangga), rata-rata populasi hama Plutella xylostella 3,97 ekor/tanaman dan Crosidolomia binotalis 2,13 ekor/tanaman lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak menggunakan net protection dengan populasi hama rata-rata Plutella xylostella 8,47 ekor/tanaman dan Crosidolomia binotalis 3,61 ekor/tanaman. pada masing-masing perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda nyata atau signifikan

Downloads

Published

2022-03-14

How to Cite

Fifi andriani, Tarmizi, & Ruth Stella. (2022). Populasi Hama Plutella Xylostella dan Crocidolomia Binotalis Pada Tanaman Kubis (Brassica oleracea L.) Dengan Perlakuan Jaring Pelindung. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 1(1), 29–37. https://doi.org/10.29303/jima.v1i1.1204