ANALISIS POTENSI KEGAGALAN PADA KILN MENGGUNAKAN FMEA (STUDI KASUS: PT XYZ TBK PABRIK CILACAP)

Abstract

PT XYZ Tbk Pabrik Cilacap memproduksi berbagai jenis semen, sebagian besar adalah DMX. Salah satu faktor yang mendukung perusahaan ini dalam memproduksi semen adalah dengan adanya mesin-mesin yang berteknologi tinggi. Performansi dari mesin-mesin tersebut sangat penting untuk menentukan kualitas hasil akhir dari semen yang diproduksi (Ramadhani & Nugroho, 2022). Untuk memastikan performansi mesin-mesin tersebut, perusahaan melakukan pemantauan mesin dari beberapa software yang digunakan. Namun, masih terdapat beberapa mesin yang mengalami kegagalan dalam proses produksi semen. Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa masih terdapat banyak kegagalan yang terjadi dengan jumlah terbanyak terdapat pada mesin Raw Mill dan yang terendah adalah pada mesin Kiln. Metode penyelesaian pada penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan menentukan mode kegagalan, penyebab, dan juga efek dari kegagalan yang terjadi. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada PT XYZ Tbk Pabrik Cilacap agar dapat mencegah terjadinya risiko kegagalan yang sama pada proses produksi di mesin kiln adalah melakukan penjadwalan pengecekan rutin dengan tepat dan sesuai dengan SOP serta memantaunya sehingga mesin kiln tidak stop (Sechano, 2024) dan perusahaan tidak mengalami kerugian produksi. Selain itu, dapat melakukan penggantian alat, seperti bearing input pinion gearbox (Yudistira dan Fahruddin, 2024) dan melakukan perawatan terhadap alat tersebut dengan cara menyempurnakan jalur pelumasan oli agar tidak terjadi keausan.