Pengaruh Pemberian Pakan terhadap Pertumbuhan Budidaya Ikan Komet (Carassius auratus) Di Lingsar, Lombok Barat

Authors

Ayifatun Wahidan , Laily Fitriani Mulyani

Published:

2024-12-31

Issue:

Vol. 4 No. 2 (2024): Journal Of Fish Nutrition

Keywords:

Budidaya, Manajemen Pakan, Ikan Komet, lombok barat

Articles

How to Cite

Wahidan, A., & Mulyani, L. F. (2024). Pengaruh Pemberian Pakan terhadap Pertumbuhan Budidaya Ikan Komet (Carassius auratus) Di Lingsar, Lombok Barat. Journal of Fish Nutrition, 4(2), 110–119. Retrieved from https://journal.unram.ac.id/index.php/jfn/article/view/5981

Abstract

Indonesia yang beriklim tropis memiliki potensi ikan hias mencapai 300 juta ekor pertahun dan terdiri atas 240 jenis ikan hias laut dan 226 jenis ikan hias air tawar. Ikan hias merupakan komoditas perikanan yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia dan memiliki peluang pasar yang besar, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu ikan hias air tawar yang telah berhasil dibudidayakan adalah ikan komet (Carassius auratus). Ikan komet merupakan salah satu komoditas ekspor ikan hias air tawar yang memiliki warna menarik dan eksotis, digemari sepanjang masa, warna indah pada ikan, disebabkan oleh kromatofor (sel pigmen) yang terletak pada lapisan epidermis yang digunakan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan aktivitas seksual, sedangkan jumlah dan letak pergerakan kromatofor mempengaruhi tinglat kecerahan warna pada sisik ikan. Biaya yang digunakan untuk penyediaan pakan dalam kegiatan pembesaran ikan menempati urutan terbesar. Penelitian ini di laksanakan selama 30 hari, di Instalasi Balai Benih Ikan (BBI) Lingsar Lombok Barat Provinsi NTB. Hasil pertumbuhan Panjang yang didapatkan pada minggu ke 4 yaitu 8,4 cm, hasil pertumbuhan berat pada minggu ke 4 yaitu 18,8 g, nilai FCR yaitu 1,4, nilai SGR yaitu 3,3% dan nilai SR yaitu 100%. Nilai suhu 27-30 oC, nilai DO 7,9 mg/l, nilai pH 7. Adapun Kesimpulan pemilihan jenis pakan, waktu dan frekuensi pemberian pakan serta dosis dan metode pemberian pakan. Pakan yang digunakan adalah pakan ukuran 3 mm. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari dengan metode biomassa (BBM).

Author Biographies

Ayifatun Wahidan, Universitas Mataram

Laily Fitriani Mulyani, Universitas Mataram