Pengaruh Metode Pengukuran Terhadap Akurasi Penentuan Daya Listrik

Analisis Perbandingan Metode Voltmeter-Amperemeter, Tiga Voltmeter, Tiga Amperemeter, dan Wattmeter

Penulis

  • GUARNEAN BINTANG AULIA UNIVERSITAS MATARAM

Kata Kunci:

Daya Listrik Metode Pengukuran Hukum Ohm

Abstrak

engukuran daya listrik dilakukan dengan Empat metode pengukuran daya listrik voltmeter-amperemeter, tiga voltmeter, tiga amperemeter, dan wattmeter dievaluasi untuk menentukan tingkat akurasi pada berbagai beban berdasarkan Hukum Ohm dan teori daya listrik yang mencakup daya aktif, reaktif, dan semu. Pengukuran menunjukkan bahwa hasil daya meningkat seiring bertambahnya beban, tetapi akurasi bervariasi di antara metode. Wattmeter memberikan hasil paling akurat dengan kesalahan terkecil, sedangkan tiga voltmeter menghasilkan kesalahan terbesar karena keterbatasan alat ukur. Hubungan antara arus dan daya sesuai dengan Hukum Ohm, sedangkan tegangan sumber tetap stabil meskipun arus meningkat akibat beban yang bertambah. Pilihan metode pengukuran berpengaruh signifikan terhadap akurasi hasil, dengan wattmeter direkomendasikan untuk aplikasi yang membutuhkan presisi tinggi, sementara metode lainnya lebih cocok untuk kebutuhan tertentu. Temuan ini diharapkan menjadi referensi dalam memilih metode pengukuran daya listrik untuk keperluan praktis maupun penelitian lebih lanjut.

Diterbitkan

2025-04-30

Terbitan

Bagian

Articles