KANDUNGAN BAKTERI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA DARI PETERNAKAN CV. MUDA BAKTI BAROKAH FARM YANG DIPASARKAN PADA KONSUMEN DI KOTA MATARAM

Authors

  • Ida Jaya Komanik Universitas Mataram
  • Ica Ayu Wandira Universitas Mataram
  • Ine Karni Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/i-sapi.v1i3.5769

Keywords:

Kambing PE, Susu Kambing, TPC

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kandungan bakteri susu kambing PE dari peternakan CV. Muda Bakti Barokah Farm yang dipasarkan pada konsumen di kota Mataram. Data yang dianalisis menggunakan Arithmetic Mean dan Standar Deviasi menggunakan Microsoft Excel 2021 dan dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata TPC (Total Plate Count) atau angka lempeng Total (ALT) pada jumlah koloni susu kambing PE di kota mataram 4,3x105 memenuhi standar standar SNI. Hasil penelitian uji  Metelyn Blue (MB) menunjukkan rata-rata di Kecamatan Ampenan dengan jumlah koloni dengan masa perubahan wakt reduksi 2 jam K1, K3, K4 Jumlah bakteri perkiraan 4.000.000-20.000, waktu reduksi 4 jam Kecamatan  Ampenan  K2, Kecamatan  Mataram k4 perkiraan  jumlah koloni 1.000.000-4.000.000  dan waktu 6 jam Kecamatan Mataram K1, K, K3 dan Kecamatan Cakranegara K1, K2, K3, K4 perkiraan jumlah koloni <500-1.000.000 memenuhi syarat standar nasional.    

References

Aidah, Siti Nur, dan Tim Penerbit KBM Indonesia. 2020. Cara Mudah Ternak Kambing Etawa. Yogyakarta: Penerbit KBM Indonesia.

(BSN) Badan Standarisasi Nasional. 2015. SNI 2332.9: Cara Uji Mikrobiologi Bagian. Penentuan Stapilococccus Aureus Pada Produk Susu Jakarta (ID):badan Standar Nasional.

Pasca, H , S, Hafid. 2020. Teknologi Pasca Panen Peternakan. Buku Elektronik. Penerbit Widina Bandung

Sulmiyati, N. A., dan Marsudi. 2016. Kajian Kualitas Fisik Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE) dengan Metode pasteurisasi yang Berbeda. JITP, 4(3): 130-134.

Sari, M., Swacita, I. B., Agustina, K. K. 2013. Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Post-Thawing Ditinjau dari Waktu Reduktase dan Angka Katalase. Indonesia Medicus Veterinus, 2(2): 202-207.

Downloads

Published

2024-12-20